Dalam rangka membahas terkait kesiapan KONI Papua Barat Daya dalam menghadapi PON XXI di Aceh dan Sumatera Utara, Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia Provinsi Papua Barat Daya (PBD) Muhammad Musa’ad memimpin rapat terbatas bersama Ketua Harian, Sekretaris Umum dan beberapa pengurus harian, bertempat di Ruang Rapat KONI Jl. Misool Kampung Baru, Kota Sorong, Rabu sore (1/5/2024).
“Rapat terbatas ini membahas terkait kesiapan kami KONI Papua Barat Daya, mulai dari anggaran sampai kesiapan para atlet dalam menghadapi PON XXI di Aceh dan Sumut pada September 2024 mendatang,” ungkap Ketua Umum KONI Papua Barat Daya kepada awak media.
Selain itu, kata Musa’ad, dalam rapat tersebut juga dibahas mengenai persiapan pemusatan latihan daerah (Pelatda) yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat.
“Saya ingin mendapatkan informasi sebagai ketua umum tentang aspek-aspek terkait administrasi keikutsertaan kita, karena atlet-atlet kita harus terdaftar. Apakah sudah ada jaminan bahwa semua cabor yang menjadi domain PBD itu sudah aman administrasinya atau belum? Kemudian semua atlet yang sudah dipersiapkan apakah sudah aman atau tidak?,” ujarnya.
Kata Ketum KONI, dirinya merasa bersyukur karena setelah mendengar penjelasan dari Ketua Harian KONI PBD, semua administrasi sudah aman karena sudah terinput masuk dalam sistemnya KONI Pusat.
“Tadi kami juga bicara tentang persiapan strategi dalam mengikuti PON XXI di Aceh dan Sumut. Walaupun kita provinsi terbaru ke 38, tapi kita tidak mau pergi hanya jadi penggembira. Kita ingin ada prestasi-prestasi yang bisa kita ukir di Aceh dan di Medan. Kita akan bicara bagaimana strateginya, kita akan susun itu dan pasti sampai pada kaitannya dengan pembiayaan dan sebagainya. Termasuk di dalamnya tadi untuk TC, baik di wilayah Sorong maupun di luar Sorong,” tandasnya.
Untuk lebih mematangkan semua persiapan menghadapi PON XXI, sambung Musa’ad, maka dalam waktu dekat KONI PBD akan mengundang semua mitra terutama kalangan pengusaha untuk duduk bersama dan menyatukan persepsi.
“PON ini gawe kita semua, bukan hanya gawe KONI. Kita adalah kontingen Papua Barat Daya, didalamnya ada semua unsur itu. Setidaknya tiga unsur penting disitu ada pemerintah, swasta dan masyarakat. Dalam waktu dekat kita akan undang semua sambil minum-minum kopi begitu kita bicarakan,” tegasnya.
Musa’ad menekankan, siapapun bisa berkontribusi atau berpartisipasi dalam PON XXI. Dengan demikian maka hasil yang dicapai pun dapat menjadi kebanggaan bersama.
“Ini awal untuk kita akan undang teman-teman bicara-bicara dulu, bagaimana komitmen kita bersama untuk membawa nama baik provinsi yang baru satu tahun lebih ini,” imbuhnya.
Tidak hanya itu, Ketua Umum KONI PBD juga menyatakan dalam waktu dekat akan mencanangkan Pelatda PON XXI di Aceh dan Sumut.
“Jadi bulan Mei itu kita full disitu. Nanti kita harapkan Juni, Juli, Agustus semua sudah harus ada di TC masing-masing. Sekarang sudah jalan juga tapi masih mandiri-mandiri, sudah ada. Ada di Malang misalnya, Silat di Malang ada di Jakarta. Tapi terstruktur sistematis itu masih akan kita lakukan nanti secara resmi,” pungkasnya.
