Sebanyak 35 pemilik homestay yang ada di Kabupaten Raja Ampat, menerima bantuan berupa perlengkapan dapur, peralatan makan hingga perlengkapan seprei.
Bantuan tersebut diserahkan secara simbolis oleh Penjabat Gubernur Papua Barat Daya Muhammad Musa’ad, disela-sela kegiatan Papua Barat Daya Expo 2023 yang berlangsung di Aimas Convention Center (ACC), Kabupaten Sorong, Jumat (17/11/2023).
Penjabat Gubernur Papua Barat Daya Muhammad Musa’ad mengatakan, Raja Ampat bukan lagi milik Provinsi Papua Barat Daya. Dimana Raja Ampat saat ini telah menjadi milik dunia, karena beberapa waktu lalu Raja Ampat sudah mendapat pengakuan dari Unesco sebagai geopark dunia.
“Saya sangat bangga sekali karena banyak penduduk lokal Raja Ampat yang sudah menjadi pelaku usaha, dengan membuat homestay. Mereka ini luar biasa, karena tidak memikirkan menjadi PNS. Mereka lebih memilih meningkatkan ekonomi keluarga dengan membuat homestay di tempat konservasi,” ujarnya.
Menurut Musa’ad, Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya siap membackup para pelaku usaha homestay yang ada di Kabupaten Raja Ampat.
“Kami pemerintah akan membantu para pengelola homestay, kamu tidak sendiri karena ada pemerintah,” imbuhnya.
Sementara itu, para penerima bantuan mengaku merasa senang karena telah mendapatkan bantuan. Menurut para pengelola homestay, ada beberapa kendala yang mereka hadapi selama ini. Yaitu menyangkut jaringan listrik, jaringan telekomunikasi dan juga harus ada pembinaan dan pelatihan khusus bahasa inggris dan juga cara mengelola homestay yang baik.
