Sebanyak 349 orang warga binaan Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIB Sorong menerima revisi umum 1 atau remisi sebagian, pada peringatan HUT ke-79 Republik Indonesia, Sabtu (17/8/2024).
Upacara pemberian remisi umum bagi narapidana dan pengurangan masa pidana umum bagi anak binaan yang berlangsung di Lapas Kelas II B Sorong, dipimpin langsung Penjabat Wali Kota Sorong Bernhard Eduard Rondonuwu.
“Jadilah insan yang taat hukum, berakhlak mulia dan berbudi luhur, serta insan yang berkontribusi aktif dalam masyarakat,” pesan Penjabat Wali Kota Sorong Bernhard Eduard Rondonuwu kepada warga binaan Lapas Kelas IIB Sorong.
Pj Wali Kota Sorong yang membacakan sambutan tertulis Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia mengatakan, penghargaan berupa remisi bagi narapidana dan pengurangan masa pidana bagi anak binaan adalah yang telah menunjukkan kontribusi, prestasi dan disiplin yang tinggi dalam mengikuti program pembinaan, serta telah memenuhi syarat administratif dan substantif, yang telah diatur dalam ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
“Pemberian remisi dan pengurangan masa pidana kepada warga binaan, bukan semata-mata diberikan secara sukarela oleh pemerintah. Namun merupakan sebuah bentuk apresiasi dan penghargaan bagi warga binaan, yang telah bersungguh-sungguh mengikuti program pembina yang diselenggarakan oleh unit pelaksana teknis pemasyarakatan dengan baik dan terukur,” ujarnya.
Lanjut Bernhard, bagi warga binaan yang mendapatkan remisi dan pengurangan masa pidana, untuk menjadikan momen tersebut sebagai sebuah motivasi untuk selalu berperilaku baik, mematuhi aturan yang berlaku dan mengikuti program pembinaan dengan giat dan bersungguh-sungguh.
Lanjut Pj Wali Kota Sorong, secara nasional, remisi umum dan pengurangan masa pidana umum sebanyak 176.984 orang. Terdiri dari remisi umum satu sebanyak 172.674 orang, remisi umum dua sebanyak 3.050 orang dan dinyatakan langsung bebas. Sedangkan warga binaan yang mendapat pengurangan masa pidana satu sebanyak 1.215 orang dan pengurangan masa pidana dua sebanyak 41 orang. Dimana setelah mendapatkan pengurangan masa pidana ini dinyatakan langsung bebas.
“Saya ucapkan selamat atas pengurangan masa pidana tahun ini, bagi seluruh warga binaan di lembaga pemasyarakatan di seluruh Indonesia. Saya berpesan, tunjukkan sikap dan perilaku yang lebih baik dalam mengikuti seluruh tahapan proses kegiatan pembinaan di masa yang akan datang, khususnya bagi warga binaan yang mendapatkan remisi dan pengurangan masa pidana sekaligus memperoleh kebebasan untuk kembali ke tengah masyarakat, keluarga dan sanak saudara,” tegasnya.
Tidak hanya itu, Bernhard juga mengucapkan selamat kepada seluruh narapidana dan anak binaan yang hari ini mendapat remisi dan pengurangan masa pidana terutama yang langsung bebas.
“Sekali lagi saya mengucapkan selamat. Saya juga mengingatkan agar saudara terus meningkatkan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang Maha Kuasa,” pesan Menteri Hukum dan HAM dalam sambutannya.
Turut hadir dalam kegiatan ini, Sekretaris Daerah Kota Sorong, Ketua Pengadilan Negeri Sorong, Ketua DPRD Kota Sorong, Pejabat utama Lantamal Sorong, Pejabat utama Koarmada III, Kepala Kejaksaan Negeri Sorong dan Dandim 1802/Sorong.
Berdasarkan Surat keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (HAM) RI tentang remisi umum dan pengurangan masa pidana pada 17 Agustus 2024, dari 349 warga binaan Lapas Kelas IIB Sorong yang mendapat remisi, 56 orang mendapatkan revisi umum 1 bulan.
Kemudian sebanyak 77 orang mendapatkan remisi 2 bulan, sebanyak 115 orang mendapatkan remisi 3 bulan, sebanyak 70 orang mendapatkan remisi 4 bulan, sebanyak 28 orang mendapatkan remisi 5 bulan dan sebanyak 3 orang mendapatkan remisi 6. Sementara jumlah warga binaan yang mendapatkan remisi umum 2 atau remisi langsung bebas sebanyak 7 orang.
