Siap bertarung dalam Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kota Sorong periode 2024-2029, Petronela Kambuaya telah mendaftar secara resmi sebagai bakal calon walikota sorong ke 10 partai politik yang membuka pendaftaran. Diantaranya PKS, PAN, PDI Perjuangan, PKB, Perindo, Hanura, NasDem, Partai Buruh, Gerindra dan PSI.
Pantauan BalleoNews, yang menarik setiap melakukan pendaftaran, Petronela Kambuaya yang didampingi para relawan dan simpatisan selalu diiringi grup musik suling tambur. Tidak hanya itu, sebagai putri terbaik Provinsi Papua Barat Daya, Petronela Kambuaya juga selalu tampak mengenakan mahkota burung cenderawasih.
“Hari ini saya mendaftar sebagai bakal calon walikota sorong ke tiga partai politik. Yaitu Partai Buruh, Partai Gerindra dan Partai Solidaritas Indonesia. Dengan demikian, saya sudah mendaftar di sepuluh partai politik yang telah membuka pendaftaran dan penjaringan bakal calon walikota sorong,” ungkap Petronela Kambuaya kepada BalleoNews usai mendaftar di 3 partai politik, Sabtu (18/5/2024).
Menurut Petronela, sebagai warga negara Indonesia, dirinya sudah menggunakan hak politiknya dengan mendaftar sebagai bakal calon walikota sorong ke 10 partai politik.
“Saya sudah menggunakan hak politik saya sebagai warga negara Indonesia. Mau dapat rekomendasi atau tidak dari sepuluh partai politik ini, saya tetap bersyukur dan selanjutnya semua saya serahkan kepada Tuhan,” bebernya.
Dikatakan mantan Ketua DPRD Kota Sorong dua periode, dirinya sebenarnya tidak mau maju bertarung dalam Pilkada Kota Sorong periode 2024-2029.
“Saya sebenarnya tidak mau maju sebagai calon walikota sorong. Tapi karena ada hamba Tuhan dan banyak orang yang mendoakan saya untuk maju, makanya setelah pergumulan panjang selama kurang lebih tiga tahun baru saya mau memutuskan untuk maju di Pilkada Kota Sorong,” ungkapnya.
Lanjut Petronela, meskipun dirinya sudah mendaftar ke 10 partai politik, namun sampai saat ini dirinya belum mau untuk mempublikasikan siapa kandidat bakal calon wakil walikota sorong yang akan mendampinginya kelak dalam pertarungan Pilkada Kota Sorong periode 2024-2029.
“Sudah ada, tapi hari ini saya belum mau kasih tahu dulu, itu masih rahasia,” ujarnya.
Menurut Petronela, elektabilitas bakal calon wakil walikota sorong yang akan mendampinginya nanti tidak perlu diragukan lagi.
“Elektabilitasnya tidak perlu diragukan lagi dan beliau sudah tidak asing dan sangat terkenal di kota sorong,” imbuhnya.
Petronela Kambuaya membeberkan, dengan maju sebagai bakal calon walikota sorong, maka masyarakat tidak perlu meragukan lagi kemampuannya.
“Saya sudah lima belas tahun berada di lingkup pemerintah kota sorong, sebagai legislatif. Dimana kita adalah mitra kerja dari pemerintah, jadi segala seluk beluk didalam pemerintah kita tahu. Yang kurang dan lebih dimana, yang benar dan salah dimana kita sudah tahu. Tinggal kita melengkapi yang kekurangan itu,” tegas Petronela.
Tidak hanya itu, sebagai bakal calon walikota sorong, Petronela Kambuaya menyatakan siap untuk melanjutkan apa yang telah dilakukan oleh Walikota Sorong pertama dan kedua.
“Karena saya lihat dua tahun ini, banyak yang terbengkalai dan tidak diurus oleh penjabat walikota. Oleh karena itu, jika saya dipercayakan Tuhan menjadi walikota sorong nanti, maka saya akan melanjutkan program walikota pertama dan kedua,” tandasnya.
Selain itu, kata Petronela, jika dipercayakan sebagai walikota sorong periode 2024-2029, dirinya juga mempunya visi dan misi yaitu menjadikan Kota Sorong menjadi kota terbersih di Tanah Papua dengan membuat program prioritas terkait penanganan dan pengelolaan sampah.
Selain itu, masalah banjir juga akan menjadi salah satu program prioritasnya. Hal ini dikarenakan mengatasi masalah banjir tidak bisa dilakukan dalam waktu satu atau dua tahun saja, tetapi butuh waktu. Mengingat APBD Kota Sorong yang minim, sehingga mengatasi masalah banjir tidak bisa dilakukan seperti membolakbalikkan telapak tangan.
“Yang juga jadi program prioritas saya jika dipercayakan menjadi walikota sorong yaitu meningkatkan pelayanan publik terutama bidang pendidikan, kesehatan, pemberdayaan masyarakat dan perempuan, serta membangun infrastruktur dasar,” pungkasnya.
