BANDA ACEH- Dibalik keberhasilan Moses Manuputty meraih medali pertama untuk Provinsi Papua Barat Daya yakni perunggu pada PON XXI Aceh-Sumut, ternyata Moses Manuputy sejak SMP sudah mulai dibina dan dilatih judo di Padepokan Judo Taruna Karawang (PJTK), Jawa Barat.
Hal ini diungkapkan Arnold Silalahi yang merupakan pelatih judo di Padepokan Judo Taruna Karawang (PJTK), Jawa Barat.
“Moses adalah salah satu anak dari papua barat daya yang saya bina sejak usianya masih SMP. Dia dititipkan ayahnya untuk berlatih di padepokan judo taruna karawang jawa barat,” ungkap Arnold saat ditemui awak media, di GOR Universitas Syiah Kuala Banda Aceh, Rabu (11/9/2024).
Sejak melatih dan mendidiknya di padepokan, kata Arnold, dirinya melihat ada bakat yang sangat besar pada diri Moses Manuputy.
“Saya memang sudah persiapkan Moses sejak enam tahun dari dia masih SMP. Memang target saya, dia bisa bermain di PON dan meraih medali. Itu memang tujuan saya dengan pak Jonadap, terlepas itu medali apa,” beber Arnold Silalahi.
Menurut Arnold, Moses Manuputy memiliki mental yang cukup bagus baik untuk berlatih maupun bertanding. Itu yang memotivasi dirinya untuk semangat melatih Moses.
“Saya menganggap Moses sebagai anak saya sendiri. Karena begitu dititip di saya, tidak sampai satu tahun orang tuanya meninggal dunia. Dari umur sebelas tahun, Moses memang khusus dititipkan ke kami untuk berlatih judo dan bisa jadi juara,” tambah Arnold.
Arnold berharap, Moses Manuputy terus berlatih dengan giat. Sehingga pada PON XXII di NTB-NTT mendatang bisa meraih medali emas.