Dalam rangka membahas persiapan menuju PON XXI di Aceh dan Sumatera Utara, pengurus KONI Papua Barat Daya kembali menggelar rapat yang berlangsung di Hotel Aimas, Kabupaten Sorong, Rabu (7/8/2024).
Namun sayangnya rapat yang dipimpin langsung Penjabat Gubernur Papua Barat Daya yang juga merupakan Ketua Umum KONI Papua Barat Daya Mohammad Musa’ad, tertutup untuk media.
“Kita inikan provinsi baru yang diharuskan untuk berpartisipasi dalam PON. Jadi tidak ada istilah tidak siap, kita harus selalu siap. Apalagi ini perintah dan kita juga sudah diberikan kemudahan dan karpet merah untuk bisa mengikuti beberapa cabor, tanpa melalui proses kualifikasi,” ungkap Ketua Umum KONI PBD Mohammad Musa’ad usai memimpin rapat bersama pengurus KONI Papua Barat Daya.
Meskipun segala persiapan dilakukan dengan penuh keterbatasan, kata Musa’ad, namun Provinsi Papua Barat Daya tetap akan siap mengikuti PON XXI di Aceh dan Sumatera Utara pada September 2024.
“Persiapan dengan penuh keterbatasan serta semangat dan komitmen yang tinggi sedang dilakukan untuk memperjuangkan nama Provinsi Papua Barat Daya, sudah bekerja di masing-masing Pengprov. Begitu juga dengan pengurus KONI dan masing-masing cabor sudah bekerja dengan penuh kesungguhan, termasuk juga melakukan TC mandiri yang dilakukan,” ujarnya.
“Hari ini kita berkumpul guna menindaklanjuti persiapan kita, untuk menuju ke PON di Aceh dan Medan,” imbuhnya.
Pj Gubernur Musa’ad membeberkan, Pemerintah Daerah dalam hal ini Pemprov Papua Barat Daya telah menyediakan anggaran untuk dihibahkan ke KONI Papua Barat Daya untuk pelaksanaan PON dan juga pembinaan atlet yang ikut serta dalam PON.
“Sementara anggaran yang sudah kita siapkan sebesar sepuluh miliar lebih. Kita juga sedang berusaha untuk mendapatkan dukungan yang lain lagi,” ucapnya.
KONI Papua Barat Daya, sambungnya, juga mengharapkan adanya dukungan dan sponsor dari perbankan, BUMN, BUMD dan para pelaku usaha yang beroperasi di wilayah Provinsi Papua Barat Daya.
“Saya akan mengundang mereka untuk membahas apa yang bisa dikontribusikan oleh mereka. Ini adalah gawe kita bersama, jadi semua pihak yang ada di Papua Barat Daya diharapkan bisa berkontribusi untuk mendukung kontingen Papua Barat Daya diajang PON XXI,” tegasnya.
Tidak hanya itu, kata Ketum KONI PBD, Provinsi Papua Barat Daya berangkat mengikuti PON XXI di Aceh dan Sumut memang tidak dengan target. Hal ini dikarenakan Provinsi Papua Barat Daya masih baru.
“Tetapi paling tidak kita merasa bangga karena kita bisa ikut berpartisipasi sebagai bagian dari Provinsi di Indonesia,” imbuhnya.
Sementara itu, terkait adanya keluhan soal belum adanya anggaran dari beberapa cabor, Pj Gubernur Musa’ad menegaskan bahwa itu hanya karena miss komunikasi saja.
“Saya sudah sampaikan semua harus dikomunikasikan, karena komunikasi tidak ada maka tidak perlu dibesarkan di medsos. Kalau ada apa-apa mari diselesaikan di Kantor KONI Papua Barat Daya, itu rumah bersama kita. Datang dan bicarakan, tidak ada yang tidak bisa diselesaikan kalau kita datang dengan niat yang baik,” pungkasnya.