Berita  

Pemkab Sorong Juara 1 Pelaksanaan 8 Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting se-Papua Barat Daya

Badan Perencanaan Pembangunan Riset dan Inovasi Daerah (Bapperida) Provinsi Papua Barat Daya mengumumkan dan menyerahkan penghargaan hasil penilaian kinerja Kabupaten/Kota atas pelaksanaan 8 aksi konvergensi percepatan penurunan stunting tahun 2023, yang berlangsung di Hotel Rylich Panorama Sorong, Rabu (31/7/2024).

Kepala Bapperida Provinsi Papua Barat Daya Rahman yang diwakili Ketua Panitia Dian Komalawati menyatakan, berdasarkan hasil penilaian kinerja Kabupaten/Kota atas pelaksanaan 8 aksi konvergensi percepatan penurunan stunting tahun 2023, Pemerintah Kabupaten Sorong meraih nilai 122 dan keluar sebagai juara 1.

“Peringkat pertama dengan nilai 122 diraih Kabupaten Sorong, peringkat dua Kabupaten Sorong Selatan, peringkat tiga Kabupaten Raja Ampat, peringkat empat Kota Sorong, peringkat lima Kabupaten Maybrat dan peringkat enam Kabupaten Tambrauw,” ungkap Dian Komalawati saat membaca Pengumuman dan Penyerahan Penghargaan Hasil Penilaian Kinerja Kabupaten/Kota Atas Pelaksanaan 8 Aksi Konvergensi Percepatan Penurunan Stunting Tahun 2023.

Penjabat Gubernur Papua Barat Daya Mohammad Musa’ad yang diwakili Kepala Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan KB Provinsi Papua Barat Daya Naomi Netty Howay mengatakan, program penurunan stunting telah dituangkan dalam rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) 2015-2019 yang dilanjutkan dalam RPJMN 2020-2024. Dimana pada tahun 2024 target prevalensi stunting harus mencapai 14 persen.

Guna mendukung upaya percepatan penurunan stunting pada tanggal 5 Agustus 2021, kata Naomi, telah terbit Peraturan Presiden Nomor 72 Tahun 2021 tentang percepatan penurunan stunting.

Sementara itu, 8 aksi konvergensi percepatan penurunan stunting tentunya memiliki peran strategi dalam penurunan stunting di daerah baik di tingkat provinsi maupun di tingkat kabupaten/kota.

Netty membeberkan, sebagai provinsi termuda ke-38 yang baru saja terbentuk pada 9 Desember 2022, tentunya Papua Barat Daya juga berkomitmen dalam upaya percepatan penurunan stunting di wilayah Provinsi Papua Barat Daya.

Khususnya dalam mengkoordinir pelaksanaan aksi konvergensi di kabupaten/kota se-Papua Barat Daya, lanjut Netty, tentunya agenda penilaian kinerja kabupaten/kota dalam pelaksanaan aksi konvergensi percepatan dan penurunan stunting menjadi salah satu agenda wajib yang harus dilaksanakan Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya.

“Diharapkan kinerja pemerintah kabupaten/kota dapat diukur dan juga dievaluasi serta diapresiasi. Disamping itu pula, ajang ini dapat dijadikan motivasi untuk lebih meningkatkan kinerja dalam upaya percepatan penurunan stunting di daerah masing-masing,” tegas Netty.

Atas nama Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya, Kepala Dinas Kesehatan P2KB PBD juga memberikan apresiasi atas capaian kinerja pelaksanaan 8 aksi konvergensi percepatan penurunan stunting di kabupaten/kota.

“Bagi kabupaten kota yang kinerjanya masih belum maksimal, saya berharap kiranya tahun ini dapat lebih bersemangat lagi dalam melaksanakan konvergensi dengan OPD terkait maupun lintas stakeholder dalam melaksanakan intervensi sensitif dan spesifik percepatan penurunan stunting. Sehingga di tahun ini angka prevalensi stunting di Papua Barat Daya dapat mengalami penurunan,” harapnya.

Sementara itu, Plh Sekda Kabupaten
Sorong Adi Bramantyo menyatakan, Pemerintah Kabupaten Sorong berhasil meraih juara 1 dalam pelaksanaan 8 aksi konvergensi percepatan penurunan stunting se-Papua Barat Daya berkat kerja keras, kerjasama serta koordinasi yang baik semua OPD se-Kabupaten Sorong dan seluruh lintas stakeholder.

“Pelaksanaan delapan aksi konvergensi percepatan penurunan stunting yang kami laksanakan melibatkan berbagai stakeholder. Karena tidak mungkin satu
stakeholder atau satu OPD saja yang bekerja sendiri,” tegas Plh Sekda Kabupaten Sorong.

Setiap melaksanakan 8 aksi konvergensi percepatan penurunan stunting, sambungnya, Pemerintah Kabupaten
Sorong senantiasa melakukan evaluasi
dan perbaikan secara berkelanjutan.

“Kami rutin melaksanakan evaluasi dan perbaikan secara berkelanjutan, apa yang kurang kita lakukan perbaikan terus. Semua OPD koordinasinya dan perencanaan yang dilakukan sangat bagus. Alhamdulillah kita memperoleh hasil yang baik,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *