Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku melalui fungsi Health, Safety, Security & Environment (HSSE) dan Sales Branch Manager Rayon II Papua Tengah mengadakan Refreshment Pelatihan Petugas SPBU yang diikuti oleh perwakilan petugas seluruh SPBU di wilayah Kabupaten Mimika, Puncak Jaya dan Intan Jaya pada 08-09 Juli 2024.
Area Manager Comm, Rel & CSR Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku Edi Mangun mengatakan, pelatihan tersebut memang rutin dilakukan.
“Dari rekan-rekan HSSE dan juga Retail memang rutin melakukan pelatihan terkait Quality & Quantity Control Handling BBM dan Aspek Safety SPBU, tujuannya tentu untuk memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen yang berkunjung,” ujarnya.
Materi Refreshment Pelatihan yang diberikan meliputi layanan kepada konsumen, penanganan BBM (handling, kualitas & kuantitas) serta aspek safety HSSE di area SPBU.
“Total diikuti 24 peserta dengan materi yang diberikan meliputi pemeriksaan Quality & Quantity Control di SPBU saat penerimaan dan pembongkaran BBM di Lembaga Penyalur, sosialisasi pengisian checklist yang telah disediakan dalam proses pembongkaran BBM oleh AMT di Lembaga Penyalur. Ada juga pelatihan penggunaan APAR kepada Operator di Lembaga Penyalur khususnya operator-operator baru,” terang Edi.
Setelah semua pelatihan diberikan, dilaksanakan pelaksanaan Pre Test sebelum pelatihan dan Post Test setelah pelatihan untuk mengukur kemampuan para peserta kegiatan, baik dari aspek Q&Q Control maupun pelatihan APAR.
Edi menambahkan, upaya pelatihan yang dilakukan Pertamina Patra Niaga Regional Papua Maluku merupakan komitmen untuk memberikan pelayanan terbaik kepada konsumen, termasuk memastikan kehandalan pengecekan BBM.
“Seperti yang saya sampaikan di awal, selain untuk memastikan pelayanan prima yang diberikan operator SPBU, Pertamina juga terus berkomitmen untuk melindungi konsumen agar mendapatkan BBM dengan takaran dan kualitas terbaik,” jelasnya.
Edi berharap dengan adanya pelatihan ini dapat mengurangi resiko kontaminasi pendistribusian BBM serta peningkatan Safety Awareness di Lembaga Penyalur. Dan juga dari pelatihan yang diberikan dapat menambah wawasan bagi peserta yang hadir, serta juga menjaga spirit personil Lembaga Penyalur sebagai frontliner untuk pelayanan kepada konsumen. (*)