Berita  

Profil 2 Siswa dari Papua Barat Daya Terpilih Jadi Peserta Paskibraka Tingkat Nasional

Terpilih sebagai peserta Paskibraka Tingkat Nasional merupakan harapan semua siswa. Karena hal tersebut sangat membanggakan dan dapat membawa nama baik diri sendiri, keluarga, kabupaten bahkan nama baik provinsi.

Perasaan itulah yang saat ini dirasakan oleh dua siswa terbaik dari Kota Sorong dan Kabupaten Sorong Selatan, Provinsi Papua Barat Daya. Mereka berdua adalah Yohanis Josua Juan Budji siswa Kelas XI Teknik SMAN 3 Kota Sorong dan Rachel Rieva Bodori siswa SMA Negeri 1 Teminabuan, Kabupaten Sorong Selatan.

“Saya rasa bangga dan terharu sekali, karena bisa terpilih sebagai peserta Paskibraka Tingkat Nasional tahun 2024,” ungkap Yohanis Josua Juan Budji dan Rachel Rieva Bodori, saat bincang-bincang dengan BalleoNews.com, usai dilepas langsung oleh Penjabat Gubernur Papua Barat Daya yang diwakili Asisten 3 Setda Papua Barat Daya Atika Rafika, bertempat di Ruang Rapat Kesbangpol PBD, Kamis (11/7/2024).

Yohanis Josua Juan Budji menceritakan, ini merupakan pengalaman pertamanya mengikuti seleksi Paskibraka Tingkat Nasional. Meskipun demikian, namun dirinya sejak SMP sangat suka sekali mengikuti kegiatan ekstrakurikuler baris berbaris.

“Proses seleksi mulai dari tingkat kota, sampai tingkat pusat itu sangat ketat sekali. Kita dari Provinsi Papua Barat Daya ada empat orang yang ikut seleksi sampai di tingkat pusat. Puji Tuhan saya salah satu peserta dari papua barat daya yang terpilih sebagai peserta Paskibraka Tingkat Nasional tabun 2024,” ujar Yohanis.

Putra dari Noverius Budji dan Amelia Beatrix Wetaku mengaku, menjadi salah satu peserta Paskibraka Tingkat Nasional tahun 2024 merupakan sesuatu yang sangat membanggakan dirinya dan juga kedua orangtuanya.

“Karena dukungan dari kedua orangtua dan juga pihak sekolah, makanya ikut seleksi Paskibraka. Saya mau terus maju,” akunya.

Anak ketiga dari empat bersaudara yang lahir di Sorong 13 Desember 2007 ini mengaku, cita-citanya mau jadi Polisi. Oleh karena itu, setelah lulus SMA nanti, Yohanis akan mengikuti seleksi Akpol.

Sementara itu, Rachel Rieva Bodori mengatakan, awalnya dirinya diberitahu teman bahwa ada seleksi Paskibraka Tingkat Nasional. Dirinya lalu mendaftar dan mengikuti seleksi.

“Saya ikut seleksi juga karena dorongan dari orangtua. Setelah mengikuti seleksi tingkat Kabupaten, Provinsi, sampai tingkat seleksi tingkat pusat puji Tuhan dari empat orang yang ikut seleksi tingkat pusat, saya salah satu yang terpilih,” bebernya.

Putri dari Richard Nelwan Bodori dan Stevani Falda Fugida mengaku, belum pernah ikut paskibra sama sekali dan ini pengalaman pertamanya.

Anak kedua dari tiga bersaudara ini membeberkan, kalau dirinya memiliki cita-cita menjadi Kowad. Makanya setelah lulus SMA nanti, dirinya akan mengikuti tes Akmil.

“Saya ingin sama seperti kakak-kakak menjadi abdi negara,” imbuh Rachel.

Penjabat Gubernur Papua Barat Daya Mohammad Musa’ad yang diwakili Asisten 3 Atika Rafika mengatakan, peserta Paskibraka Tingkat Nasional harus membawa dan mengharumkan nama baik Provinsi Papua Barat Daya.

“Kalian harus berbangga tapi jangan menjadikan ini beban. Jalani dengan suka cita dan bahagia. Kami mewakili pemerintah mengucapkan selamat dan berharap selama mengikuti pemusatan, kalian sehat dan mengharumkan nama Papua Barat Daya di tingkat nasional. Kalian harus yakin dan mampu mengemban tugas dan tanggung jawab ini serta dapat menjadi inspirasi generasi lain untuk prestasi dan kontribusi bagi daerahnya,” harap Atika.

Sementara itu, Kepala Kesbangpol PBD Sellvyana Sangkek mengatakan, Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya melalui Kesbangpol mendukung penuh semua fasilitas dan kebutuhan 2 anggota Paskibraka untuk pemusatan latihan tingkat nasional di Jakarta dan upacara di IKN.

“Persiapan dan pelatihan tingkat provinsi, pelatihan baris berbaris, pemahaman nilai kebangsaan dan kepimpinan sudah dilaksanakan beberapa bulan terakhir ini hingga terpilih dua yang terbaik. Kami Kesbangpol memastikan mereka siap dalam mengemban tugas yang mulia ini. Dukungan dan fasilitas penuh, memastikan kebutuhan mereka terpenuhi baik akomodasi, transportasi dan kesehatan agar keduanya fokus dalam memberikan yang terbaik mewakili provinsi Papua Barat Daya,” pungkas Sellvyana.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *