Forum Pengawal Perjuangan Rakyat (Fopera) Papua Barat Daya mendukung penuh kebijakan Penjabat Gubernur Papua Barat Daya Mohammad Musa’ad yang akan membangun Gedung Olahraga (GOR) Sorong agar lebih representatif dan lebih layak lagi, sebagai pusat kegiatan Olahraga dan seni di Provinsi Papua Barat Daya.
“Kalau kita lihat sekarang kondisi GOR di Kota Sorong sudah sangat kumuh dan tidak layak, untuk dijadikan pusat kegiatan olahraga dan seni,” ungkap Ketua Fopera PBD Amus Yanto Ijie, Jumat (5/7/2024).
Menurut Yanto, saat ini generasi muda di Kota Sorong butuh tempat olahraga dan pentas seni indoor yang representatif, guna mengasah dan membina bakat olahraga dan seni generasi muda di Kota sorong.
Penduduk Kota Sorong, sambungnya, ada 284,45 ribu jiwa atau sekitar 46,95 persen dari total jumlah penduduk Papua Barat Daya yakni sebanyak 613,18 ribu jiwa. Artinya bahwa mayoritas jumlah penduduk Papua Barat Daya ada di Ibu Kota Provinsi yakni di Kota Sorong.
“Sudah pasti banyak kegiatan olahraga dan seni tingkat daerah, nasional bahkan Internasional dilaksanakan di sorong. Masa ibukota provinsi dan kota sorong yang merupakan pintu masuk di Tanah Papua tidak ada gedung sport center Indor,” ujar Yanto.
Oleh karena itu, Fopera menyarankan Pemerintah dan DPRD Kota sorong menjemput peluang yang sudah disampaikan oleh Pj Gubernur PBD, dengan bersedia menyerahkan aset gedung GOR Sorong ke Pemerintah Provinsi untuk dibangun.
“Kami lihat juga postur APBD Kota Sorong saat ini tidak bisa membangun Gedung GOR yang bagus dan baik bagi generasi muda. Jika GOR dibangun, maka kedepan kegiatan olahraga dan seni skala besar bisa dilaksanakan di Kota Sorong. Dengan demikian masyarakat kota sorong bisa memiliki tempat hiburan dan sarana olahraga yang representatif,” pungkas Yanto.