Penjabat Gubernur Papua Barat Daya Mohammad Musa’ad resmi membuka Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) ke-1 Provinsi Papua Barat Daya, Rabu malam (12/6/2024).
Pantauan BalleoNews, opening ceremony MTQ ke-1 Provinsi Papua Barat Daya yang berlangsung di lapangan MAN Model Kota Sorong, dimeriahkan dengan parade kafilah, marching band dan juga berbagai tarian dan nyanyian shalawatan yang dibawakan oleh siswa/siswi MAN Model Kota Sorong.
Penjabat Gubernur Papua Barat Daya Muhammad Musa’ad mengatakan, malam ini adalah malam bersejarah karena mulai digelar perhelatan MTQ ke-1 Provinsi Papua Barat Daya.
“Ini adalah malam bersejarah, karena untuk pertama kalinya dilaksanakan MTQ tingkat provinsi di wilayah Provinsi Papua Barat Daya,” ungkap Pj Gubernur PBD.
Dikatakan Musa’ad, Al-Qur’an adalah mukjizat yang dahsyat yang tidak dibatasi oleh ruang dan waktu. Ini yang harus dipahami bersama, bahwa Alquran tidak pernah usang dan didalamnya memberikan informasi dan pengetahuan tentang apa-apa yang terjadi pada zaman dahulu, zaman sekarang ini dan zaman yang akan datang.
Oleh karena itu sebagai umat Islam, kata Musa’ad, tidak hanya dituntut melakukan MTQ sebagai kegiatan rutinitas biasa yang dilakukan setiap 2 tahunan. Tetapi MTQ harus dijadikan sebagai motivasi dan spirit untuk lebih mampu tidak hanya membaca Alquran, tetapi mampu juga memahami maknanya. Yang terpenting adalah mampu mewujudnyatakan dalam setiap pernyataan, perbuatan, sikap dan perilaku.
“MTQ merupakan sarana, alat dan media untuk menjadi motivasi san spirit supaya mendorong kita untuk lebih mencintai Alquran,” ujarnya.
Pj Gubernur PBD berharap, dengan pelaksanaan MTQ semangat untuk semakin membumikan Alquran dan mengembangkan syiar harus semakin meluas bagi umat Islam. Karena dalam catatan yang dikeluarkan l dari Kementerian Agama, ternyata masih banyak umat Islam yang belum bisa membaca Alquran.
“MTQ ini juga diharapkan dapat menumbuhkan taman-taman pengajian dan tempat-tempat ngaji, sehingga anak-anak kita mulai dari tingkat PAUD, TK dan seterusnya sudah mulai dibiasakan untuk membaca Alquran,” bebernya.
Musa’ad membeberkan, MTQ juga bertujuan untuk memperkokoh nilai-nilai agama dalam sendi kehidupan keseharian, terutama dalam bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
Dengan memahami Alquran, sambungnya, maka secara otomatis akan meningkatkan ketakwaan kita kepada Allah Subhanahu Wa Ta’ala.
“Bagi para dewan hakim dan panitera, saya harap untuk dapat melaksanakan tugas dengan baik dan penuh tanggung jawab. Dengan melakukan penilaian secara objektif, sehingga MTQ walaupun pertama tetapi kualitasnya tetap dapat kita jamin. Ini adalah kompetensi, tapi harus mengedepankan sportivitas. Mudah-mudahan MTQ ini dapat melahirkan qori dan qoriah serta hafidz dan hafidzah yang dapat membawa nama baik Provinsi Papua Barat Daya, baik di tingkat nasional maupun internasional,” pungkasnya.
Kemudian Kepala Kementerian Agama Kota Sorong Rofiul Amri menjelaskan, MTQ ke-1 Provinsi Papua Barat Daya diikuti 391 peserta dan official dari seluruh Kabupaten/Kota se-Provinsi Papua Barat Daya.
“Cabang yang dilombakan dalam MTQ ke satu provinsi papua barat daya yaitu seni baca Alquran, hifsil Quran, tafsil Quran, fahmil Quran, syahril Quran, seni kaligrafi Alquran, hafalan hadits dan penulisan karya tulis ilmiah,” rincinya.
Sementara itu Ketua Umum LPTQ Provinsi Papua Barat Daya Rahman menyatakan, MTQ bukan saja ajang kompetisi dalam membaca Al-Quran. Tapi juga merupakan sarana untuk memperkuat pemahaman dan penghayatan terhadap isi kandungan Alquran.
“Penyelenggaraan MTQ tingkat provinsi memiliki nilai strategis dalam meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang unggul dan berkarakter. Melalui kegiatan ini kita berharap dapat melahirkan generasi muda yang tidak hanya mahir dalam membaca Al-Quran dengan tartil dan tajwid yang benar, tetapi juga mampu mengamalkan nilai-nilai Alquran dalam kehidupan yang nyata,” bebernya.
Lanjutnya, partisipasi aktif dari berbagai kabupaten dan kota se-Provinsi Papua Barat Daya dalam MTQ kali ini menunjukkan komitmen yang kuat dari masyarakat, dalam menghidupkan budaya membaca dan memahami Alquran.
Selanjutnya, Kepala Kantor Kementerian Agama Provinsi Papua Barat Luksen Jems Mayor memberikan apresiasi kepada Penjabat Gubernur Papua Barat Daya yang telah mengambil langkah strategis mendorong pembentukan lembaga-lembaga keagamaan.
“Kita berharap MTQ tingkat provinsi papua barat daya menjadi salah satu sumber kesejukan dan dapat meningkatkan ukhuwah islamiyah, ukhuwah sesama bangsa dan ukhuwah sesama umat,” pungkasnya.