Terwujudnya rakyat Papua Barat Daya yang adil, sejahtera, berdaya saing dan berbudaya, merupakan visi dari Thomas Warijo bakal calon gubernur Papua Barat Daya.
“Sebagai salah satu putra terbaik Papua dari Kabupaten Tambrauw, saya siap maju dalam pilkada di Provinsi Papua Barat Daya,” ungkap Thomas Warijo kepada awak media, Kamis (6/6/2024).
Dikatakan Thomas, untuk maju bertarung di Pilkada Gubernur Papua Barat Daya 2024, dirinya sudah mempersiapkan diri termasuk visi, misi dan program kerja prioritas.
“Misi saya maju sebagai bakal calon gubernur papua barat daya adalah mewujudkan percepatan peningkatan pertumbuhan ekonomi berbasis kerakyatan dan keunggulan wilayah, untuk peningkatan kemakmuran masyarakat. Kemudian mewujudkan kualitas sumber daya manusia yang berkualitas, sehat, berdaya saing dan bermoral,” bebernya.
Tidak hanya itu, jika masyarakat mempercayakan dirinya sebagai Gubernur Papua Barat Daya periode 2024-2029, Thomas juga berjanji akan mewujudkan tata kelola pemerintahan yang profesional, akuntabel, sinergi, transparan dan inovatif.
“Yang paling utama saya akan mewujudkan pemerataan pembangunan infrastuktur antar kabupaten dan kota guna pengintegrasian. Selain itu, mewujudkan kelestarian lingkungan dengan menjadikan Papua Barat Daya sebagai provinsi konservasi,” imbuhnya.
Lebih lanjut, balon Gubernur PBD ini juga membeberkan ada 6 program prioritas strategis yang akan dilaksanakan ketika dirinya terpilih menjadi gubernur.
Yaitu peningkatan kualitas sistem pendidikan vokasi, transformasi system Kesehatan, peningkatan ekonomi berbasis inovasi, peningkatan inovasi pelayanan publik, peningkatan infrastruktur konektifitas wilayah dan mengembangkan destinasi dan infrastruktur pariwisata.
“Untuk peningkatan kualitas sistem pendidikan vokasi, meliputi pengembangan kurikulum yang relevan, pelatihan dan pengembangan guru, kemitraan industri, fasilitas dan peralatan modern, pendekatan belajar berbasis proyek, sertifikasi dan akreditasi. Penting juga penggunaan teknologi dalam pembelajaran serta evaluasi peningkatan dan berkelanjutan,” tandasnya.
Lanjutnya, program transformasi sistem kesehatan mencakup transformasi layanan primer, layanan rujukan, sistem ketahanan kesehatan, pembiayaan kesehatan, transformasi SDM kesehatan dan teknologi kesehatan.
Untuk pertumbuhan ekonomi berbasis inovasi, bebernya, akan fokus pada pembangunan riset inovasi dan infrastruktur teknologi. Kemudian pemberdayaan UMKM program pendidikan dan pelatihan inovasi, kemitraan industri, akademisi, inkubator, bisnis dan start up.
“Termasuk promosi investasi dan kewirausahan serta kebijakan pro-inovasi dan pengembangan klaster inovasi,” ucapnya.
Thomas yang juga merupakan Tenaga Ahli Pimpinan MPR RI juga menjelaskan, program peningkatan inovasi pelayanan publik dan penataan daerah meliputi aksesibilitas teknologi informasi dan komunikasi.
Kemudian pengembangan model pelayanan publik, pelatihan dan peningkatan kapasitas serta pembangunan infrastruktur dasar dan penataan ruang kota/wilayah.
“Kami juga akan memberdayakan desa dan kawasan pedesaan serta pemantauan dan evaluasi kinerja,” ujarnya.
Soal peningkatan infrastruktur, sambungnya, akan dilakukan pembangunan jaringan jalan lintas daerah, pengembangan transportasi publik dan alternatif.
Pembangunan bandara, pelabuhan dan terminal darat, peningkatan akses Listrik dan telekomunikasi dan pembangunan teknologi dalam infrastruktur.
“Kami juga akan melakukan peningkatan kerja sama antar pemerintah daerah,” ujar lelaki tiga anak itu.
Tenaga ahli pimpinan MPR itu berujar, pembangunan yang tidak kalah penting yakni soal pengembangan destinasi dan infrastruktur pariwisata.
Hal yang akan dilakukan ialah identifikasi potensi wisata, pengembangan destinasi unggulan, pembangunan infrastruktur wisata, pengembangan ekowisata berlanjutan serta pelatihan dan pengembangan SDM.
“Kami juga akan fokus pada promosi dan pemasaran wisata, kemitraan dengan swasta, pengembangan pariwisata digital dan aktivitas wisatawan,” pungkasnya. (*)