Masalah yang saat ini dihadapi mama Papua khususnya yang tinggal di daerah 3T ketika mengangkut hasil kebun ke pasar untuk dijual, yakni tingginya biaya transportasi.
Oleh karena itu, guna meringankan beban mama Papua yang berjualan hasil kebun, Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya memberikan bantuan mobil angkutan umum kepada 5 kabupaten dan 1 kota yang ada di Provinsi Papua Barat Daya.
Bantuan mobil angkutan diserahkan langsung Penjabat Gubernur PBD kepada Pj Bupati Maybrat Bernhard E Rondonuwu, Pj Bupati Sorong Edison Siagian dan Bupati Sorong Selatan Samsudin Anggiluli. Sementara Kabupaten Raja Ampat, Kota Sorong dan Kabupaten Tambrauw diwakilkan.
Penjabat Gubernur Papua Barat Daya Muhammad Musa’ad mengatakan, kabupaten yang menerima bantuan mobil angkutan untuk mama Papua yaitu Kabupaten Sorong, Kabupaten Sorong Selatan, Kabupaten Maybrat, Kabupaten Tambrauw, Kabupaten Raja Ampat dan Kota Sorong.
“Bantuan enam unit mobil angkutan untuk mama papua sudah saya serahkan kepada enam kepala daerah. Bantuan mobil ini diberikan untuk membantu mama papua mengangkut hasil kebunnya untuk dijual di pasar,” ungkap Pj Gubernur PBD usai menyerahkan bantuan di halaman Kantor Gubernur PBD, Jumat (17/5/2024).
Menurut Musa’ad, bantuan tersebut diberikan sesuai dengan permintaan dan keluhan dari mama Papua kepada dirinya saat melakukan kunjungan kerja ke masing-masing kabupaten/kota.
“Dengan bantuan mobil angkutan ini, diharapkan dapat membantu meringankan beban mama papua akan tingginya biaya transportasi ketika mengangkut hasil kebun. Selain itu juga diharapkan dapat meningkatkan perekonomian mama papua,” harapnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Provinsi Papua Barat Daya Viktor Salossa menyatakan, setelah diserahkan maka operasional sampai menyediakan bahan bakar minyak mobil angkutan mama papua menjadi tanggung jawab dari masing-masing Pemerintah Kabupaten/Kota.
“Dua unit lain akan dikelola oleh Dinas Perhubungan Provinsi Papua Barat Daya,” ujarnya kepada awak media.
Pengadaan bantuan mobil angkutan mama papua, sambungnya, bersumber dari anggaran perubahan tahun 2023 yang bersumber dari dana alokasi umum (DAU) dengan total anggaran satu unit mobil sekitar Rp 400 juta lebih.
“Total anggaran untuk pengadaan delapan unit mobil angkutan untuk mama papua sekitar tiga miliar lebih, sudah termasuk dengan pajak,” rinci Kadis Perhubungan Papua Barat Daya.