Penjabat Wali Kota Sorong Septinus Lobat menegaskan, penanganan masalah banjir dan sampah di Kota Sorong harus diprioritaskan dan berkelanjutan.
“Setelah saya ditunjuk menjadi Penjabat Wali Kota Sorong, isu yang saya lihat di kota ini adalah sampah, banjir dan stunting,” ungkap Pj Wali Kota Sorong saat membuka kegiatan Forum Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan Musyawarah Perencanaan Pembangunan Daerah (Musrenbangda) Rencana Kerja Pembangunan Daerah (RKPD) Kota Sorong Tahun 2024, yang berlangsung di Gedung Lambert Jitmau, Kompleks Kantor Walikota Sorong, Rabu (27/3/2024).
Menurut Septinus, masalah banjir, stunting dan sampah adalah tiga program mata rantai yang harus dikerjakan. Selain itu, katanya, OPD terkait juga harus memprioritaskan penerangan jalan di beberapa kawasan yang masih gelap di malam hari, mengingat sering terjadi begal di wilayah-wilayah tersebut.
Khusus bagi Dinas Perumahan, sambungnya, agar dapat melihat kondisi rumah warga di kompleks Viktori yang sangat memprihatinkan dan perlu dilakukan pendataan. Dimana data tersebut nantinya dapat diajukan ke pemerintah pusat atau juga dapat menggunakan APBD Kota Sorong secara bertahap.
“Kita bangun rumah layak huni dulu untuk masyarakat, itu saja dulu. Jangan kita bicara bangun gedung yang tinggi-tinggi. Kita bangun manusianya dulu, setelah itu manusia yang dibangun dapat membuat teknologi yang lebih dari kita hari ini. Ada beberapa kawasan yang kumuh di kota ini, dan itu harus menjadi prioritas kita, agar masyarakat bisa berkembang,” tegasnya.
Dijelaskan Pj Wali Kota, forum OPD adalah tempat untuk melakukan konsolidasi dan mensinergikan program kerja yang didapat dari tingkat kelurahan, yang mana sebelumnya telah dilaksanakan musrenbang tingkat kelurahan dan distrik.
“Kita harus dapat melihat program-program prioritas yang bersentuhan langsung dengan masyarakat dalam pembangunan, serta isu-isu yang dihadapi masyarakat Kota Sorong. Pemerintah bertanggung jawab memperhatikan masyarakat yang mengalami kesulitan. Selain itu, di setiap kelurahan juga harus menjaga kebersihan, karena sampah, banjir dan stunting yang merupakan sebuah mata rantai yang menjadi permasalahan di Kota Sorong,” pungkasnya.