Pemerintah Kota (Pemkot) Sorong mendapat bantuan sebesar Rp 500.000.000 (lima ratus juta rupiah) dari Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya. Bantuan tersebut diperuntukkan untuk penandatanganan banjir di ibu kota Provinsi Papua Barat Daya yakni Kota Sorong.
Sebagaimana diketahui, akibat hujan dengan intensitas besar, beberapa wilayah di Kota Sorong mengalami banjir yang sangat parah, Kamis (7/3/2024). Diantaranya Jalan Sungai Maruni, Jalan Sapta Taruna, Kompleks Kampung Bugis, Jalan Basuki Rahmat mulai dari depan Melati Raya hingga didepan PLTD.
Penjabat Gubernur Papua Barat Daya Muhammad Musa’ad mengatakan, tanggap darurat bencana sangat penting.
“Memang ada aturan dan kriteria yang harus terpenuhi, untuk menetapkan status tanggap darurat. Namun yang terpenting saat ini adalah melakukan tanggap darurat,” ungkapnya.
Menurut Musa’ad, saat ini Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya bergerak cepat menyediakan dana dan administrasi untuk tanggap darurat. Tidak hanya itu, katanya, pemerintah juga harus ada 24 jam jika dibutuhkan oleh masyarakat.
“Pemerintah tidak pernah berhenti bekerja, kita ingin menunjukkan bahwa pemerintah harus cepat. Jangan sampai hari ini datang, minggu depan baru kasih uangnya,” tandasnya.
Diakui Pj Gubernur PBD, saat ini data-data terkait bencana masih dihimpun. Ia berharap tidak ada korban jiwa dalam bencana tersebut.
“Kita belum tahu datanya, tapi yang terpenting adalah harus cepat. Masyarakat kita sudah menunggu pelayanan cepat,” ujarnya.
Sementara itu, Pj Wali Kota Sorong Septinus Lobat menegaskan, saat ini timnya sedang melakukan pendataan untuk mengetahui jumlah korban dan kerusakan yang ditimbulkan oleh banjir.
“Saya bersama bapak gubernur sudah turun ke beberapa titik yang terkena banjir. Daerah-daerah tersebut cukup parah dan perlu penanganan dari pemerintah kota dan provinsi,” bebernya.
Lanjutnya, tim BPBD Kota Sorong masih melakukan pendataan untuk mengetahui jumlah warga dan wilayah yang terdampak.
“Saya akan segera melakukan rapat koordinasi dengan OPD, distrik dan lurah yang wilayahnya terkena banjir, untuk membahas langkah-langkah penanganan selanjutnya,” tegasnya.
Saat ini, sambungnya, Pemkot Sorong belum memiliki data lengkap tentang kebutuhan warga yang terdampak.
“Nanti setelah rapat, kami akan segera menyalurkan bantuan yang dibutuhkan,” pungkasnya.