Berita  

Penyaluran Beras Bantuan Pangan 78.812 KPM di Papua Barat Daya Dilanjutkan, Pj Gubernur: Sempat Terhenti Karena Pemilu

Perum Bulog Sub Drive Sorong kembali melanjutkan penyaluran beras bantuan pangan, kepada keluarga penerima manfaat yang ada di Provinsi Papua Barat Daya.

Penyaluran beras bantuan pangan diserahkan secara simbolis oleh Penjabat Gubernur Papua Barat Daya Muhammad Musa’ad, bertempat di Pendopo Alun-alun Aimas, Kabupaten Sorong, Rabu (6/3/2024).

Kepala Perum Bulog Sub Drive Sorong Sri Ariandini mengatakan, bantuan pangan ini merupakan penugasan dari Presiden Republik Indonesia Joko Widodo melalui Badan Pangan Nasional kepada Perum Bulog untuk menyalurkan beras bantuan kepada 22.004.077 keluarga penerima manfaat yang ada di seluruh Indonesia.

Dibeberkan Sri, untuk jumlah KPM di Provinsi Papua Barat Daya yang menerima beras bantuan pangan sebanyak 78.812 keluarga. Yang terdiri dari Kota Sorong berjumlah 28.949 keluarga penerima manfaat, Kabupaten Sorong 17.583 KPM, Kabupaten Raja Ampat 6.590 KPM, Kabupaten Tambrauw 10.171 KPM, Kabupaten Sorong Selatan 7.198 KPM dan Kabupaten Maybrat 8.321 KPM.

“Data ini bersumber dari data pensasaran, percepatan, penghapusan kemiskinan ekstrem yang kami peroleh dari Kementerian Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan. Untuk setiap KPM menerima sepuluh kilogram beras selama enam bulan alokasi, yaitu dari bulan Januari sampai dengan Juni,” ungkap Sri Ariandini.

Sedangkan penyalurannya, sambung Kepala Bulog, dibagi dalam dua tahap. Yakni tahap pertama untuk penyaluran bulan Januari sampai dengan Maret dan tahap kedua untuk bulan April sampai dengan Juni.

Menurut Sri, untuk setiap tahap penyaluran, Perum Bulog harus menyediakan beras sebanyak 2.364.360 kg atau 2.364 ton. Sedangkan untuk 6 bulannya, berarti pihaknya harus menyediakan beras sebanyak 4.728 ton.

Ditambahkannya, penyaluran bantuan pangan tahap satu untuk alokasi Januari sampai Maret, baru tersalur sebanyak kurang lebih 535 ton atau baru mencapai 22 persen dari plafon yang harusnya disalurkan sebanyak 2364 ton.

“Ini masih tergolong rendah untuk pencapaian penyaluran yang seharusnya diharapkan. Karena seharusnya penyaluran di bulan Maret untuk alokasi Januari sampai Maret seharusnya sudah disalurkan, namun terkendala beberapa hal termasuk salah satunya karena kegiatan pemilu kemarin. Oleh karena itu, kami mohon pemerintah daerah dapat mendukung kami dalam pelaksanaannya di lapangan, sehingga penyaluran bantuan tangan ini dapat berjalan tepat waktu juga tepat sasaran. Terutama dalam hal pengawasannya,” imbuhnya.

Sementara itu, Penjabat Gubernur Papua Barat Daya Muhammad Musa’ad mengatakan, beras bantuan pangan bukan baru kali ini diberikan. Akan tetapi sudah dibagikan sejak tahun lalu.

“Bantuan ini bukan baru kali ini, tapi sejak tahun kemarin juga sudah kita distribusikan dan tahun ini dilanjutkan lagi. Kemarin karena ada pemilu dan ada persepsi-persepsi yang bernada politis terhadap bantuan ini, maka kemudian bantuan itu dihentikan sementara,” ungkapnya.

Menurut Musa’ad, beras bantuan pangan diberikan sesuai dengan rencana kerja dari pemerintah yakni Presiden yang menginstruksikan untuk memberikan bantuan pangan beras kepada masyarakat.

“Sesudah pemilu ini tugas kita melanjutkan pembagian, karena ini sudah masuk dalam rencana kerja pemerintah berarti semua itu harus kita laksanakan,” tegasnya.

Untuk Provinsi Papua Barat Daya, sambungnya, beras bantuan pangan diberikan langsung per triwulan. Hal ini dilakukan untuk menghembat biaya transportasi, mengingat letak geografis daerah-daerah di Provinsi Papua Barat Daya yang medannya sulit dijangkau.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *