Ketua Fopera Provinsi Papua Barat Daya Amus Yanto Ijie mengakui, keberpihakan Penjabat Gubernur Papua Barat Daya Muhammad Musa’ad terhadap Orang Asli Papua (OAP) tidak perlu diragukan.
Hal ini terlihat dari dalam setiap kebijakan yang dibuat oleh Penjabat Gubernur PBD, selalu dan tetap memprioritaskan OAP.
“Komitmen melayani masyarakat tanpa melihat suku, telah dilakukan dan dibuktikan oleh Penjabat Gubernur Papua Barat Daya Muhammad Musa’ad,” ungkap Ketua Umum Forum Pengawal Perjuangan Rakyat (Fopera) Amus Yanto Ijie, Jumat (1/3/2024).
Yanto menambahkan, sebagai salah satu orang yang menyusun Undang-Undang Otonomi Khusus (Otsus) Papua Nomor 21 Tahun 2001, Fopera yakin Penjabat Gubernur Papua Barat Daya Muhammad Musa’ad konsisten melaksanakan UU Otsus tersebut.
“Kalau ada pihak yang mengatakan bahwa setiap kebijakan Penjabat Gubernur Papua Barat Daya tidak berpihak pada OAP, itu hoax,” tegas Yanto.
Yanto menyebut, setahun memimpin Papua Barat Daya sudah banyak terobosan yang dilakukan Penjabat Gubernur PBD terhadap OAP.
“Mereka yang berada di daerah pinggiran kota dan kabupaten, merasakan betul kebijakan dari Penjabat Gubernur Papua Barat Daya,” ujarnya.
Oleh karena itu, Ketua Fopera PBD mengajak semua pihak mendukung seluruh kebijakan Penjabat Gubernur Papua Barat Daya Muhammad Musa’ad.
Bahkan Yanto meminta setiap pimpinan OPD mampu menerjemahkan pikiran Penjabat Gubernur, yang berpihak pada masyarakat terutama OAP.
“Semua harus tegak lurus dukung Penjabat Gubernur, bukan berjalan sendiri-sendiri sesuai keinginan masing-masing,” pungkasnya. (*)