Berita  

Lantamal XIV Sorong Kerahkan 5 Kapal Distribusikan 1.045 Kotak Suara di Raja Ampat

Lantamal XIV Sorong menyiapkan alutsista berupa KRI dan KAL, untuk membantu pendistribusian logistik pemilu di Kabupaten Raja Ampat.

Komandan Pangkalan Utama TNI AL (Danlantamal) XIV Sorong Laksamana Pertama TNI Deny Prasetyo mengatakan, alutsista berupa KRI dan KAL disiapkan dalam rangka untuk membantu dan mendukung suksesnya kegiatan pemilihan umum di Provinsi Papua Barat Daya, khususnya di Kabupaten Raja Ampat.

“Dalam membantu pendistribusian logistik pemilu di Kabupaten Raja Ampat, ada lima unsur KRI dan KAL yang kami kerahkan. Yaitu KRI Layaran, KAL Wayag, Patkamla Yefman, Combat Boat dan Searider G7,” ungkap Danlantamal XIV Sorong usai memimpin Upacara Pelepasan Satgas Pendistribusian Logistik KPU Kabupaten Raja Ampat, yang berlangsung di Dermaga Lantamal XIV Sorong, Jumat (9/2/2024).

Selain mengerahkan alutsista, kata Deny, Lantamal XIV Sorong juga mengerahkan sekitar 200 personel untuk melakukan pendistribusian maupun pengamanan logistik pemilu di Kabupaten Raja Ampat.

Danlantamal XIV membeberkan, sesuai jadwal tanggal 10 Februari 2024 KRI dan KAL akan berangkat dari Waisai, Kabupaten Raja Ampat, menuju ke beberapa distrik yang ada di Kepulauan Raja Ampat untuk mendistribusikan logistik pemilu. Seperti Kepulauan Ayau, Batanta, Waigeo, Misool, Mawarbomi, Supnin, Salawati, Batanta, Mainyafun, Kofiau, Kepulauan Sembilan, Teluk Mayalibit dan Meosmansar.

“Kita akan membantu mendistribusikan 1.045 kotak suara di Raja Ampat. Logistik pemilu tersebut sekarang sudah ada di gudang logistik KPU Raja Ampat dan akan dikirim ke 25 distrik yang ada di Kabupaten Raja Ampat,” ujarnya.

Deny menyatakan, pihaknya siap membantu Komisi Pemilihan Umum (KPU) dan Pemerintah Daerah untuk mensukseskan pemilihan umum 2024. Karena kehadiran TNI untuk mendukung program nasional tahun 2024, yang menjadi agenda penting.

Menurutnya, Lantamal XIV bersinergi dengan semua stakeholder. Tujuannya agar pemilu aman, damai dan sukses.

“Ini juga merupakan perintah dari Pimpinan TNI Angkatan Laut, agar kita menyiapkan alutsista yang tentunya sebelumnya ada permintaan dari KPU. Karena berdasarkan hasil evaluasi lima tahun lalu, terjadi keadaan cuaca yang tidak bersahabat sehingga merusak logistik pemilu secara tidak sengaja. Ini adalah suatu tantangan kita supaya logistik pemilu atau kotak-kotak suara rakyat ini desa aman sampai ke masyarakat, sehingga nanti pelaksanaan pemilu bisa terlaksana secara demokratis sesuai dengan harapan kita semua,” bebernya.

Peran TNI Angkatan Laut dalam hal ini Lantamal XIV, sambungnya, untuk mensukseskan pemilu serentak 2024 adalah memberikan bantuan pendistribusian logistik KPU di daerah terpencil yang ada di wilayah operasional Lantamal XIV.

Kemudian turut menjaga keamanan dan stabilitas dimasa kampanye, pemungutan suara dan masa tenang setelah pemungutan suara.

“Yang terpenting tetap menjaga netralitas TNI, guna menciptakan pemilu yang damai. Karena sebagai institusi negara, TNI harus berdiri diatas kepentingan nasional dan bukan diatas kepentingan partai atau golongan,” imbuhnya.

Lanjut Danlantamal, sejauh ini di wilayah Provinsi Papua Barat Daya situasi cenderung aman dan kondusif serta gangguan keamanan relatif tidak ada.

“Saya yakin dengan kondisi sekarang ini, pelaksanaan pemilu tanggal 14 Februari akan aman, terutama untuk di perairan wilayah Provinsi Papua Barat Daya,” tegasnya.

Sementara itu, Sekretaris KPU Papua Barat Daya Totok H mengatakan, pendistribusian logistik pemilu di Raja Ampat menggunakan kapal TNI Angkatan Laut karena pertimbangannya keamanan.

“Karena inikan barang milik negara yang sifatnya sangat rahasia, sementara di pemilu sebelumnya ada logistik pemilu yang basah karena terkena ombak dan lainnya. Terus kemudian faktor cuaca yang menjadi pertimbangan, sehingga kami meminta bantuan kepada TNI Angkatan Laut untuk mendistribusikan logistik pemilu,” paparnya.

Selain itu, kata Totok, pemilu tidak boleh gagal. Sementara TNI Angkatan Laut merupakan aset negara yang bisa dipergunakan oleh negara, untuk mendukung perhelatan-perhelatan besar yang diadakan oleh negara.

“Untuk itu kami mencoba untuk melihat kondisi alam, sehingga kami bermohon kepada KPU RI agar meminta izin apabila logistik pemilu ini dapat didistribusikan oleh Angkatan Laut agar sesuai ketepatan waktu dan juga keamanan,” pungkasnya.

Ditambahkan Sekretaris KPU PBD, hanya Kabupaten Raja Ampat yang logistik pemilunya diantar langsung dengan menggunakan alutsista TNI Angkatan Laut.

“Karena dari dua puluh tiga distrik yang ada di Kabupaten Raja Ampat, dua puluh dua distrik hanya bisa dilalui melalui laut,” tandasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *