Deretan karya pria kelahiran 8 Januari 1970 Rico Sia bukan isapan jempol belaka, terbukti pengakuan masyarakat akan hasil kerja nyatanya telah terbukti dan dirasakan langsung oleh masyarakat. Pria yang lahir besar di kota minyak Sorong itu memiliki kedekatan dengan masyarakat. Sudah menjadi kebanggaan dan kecintaan bagi warga Papua khususnya Papua Barat Daya.
Sejak memantapkan diri menuju Senayan Tahun 2019 lewat Partai Nasional Demokrat (NasDem) mewakili masyarakat yang kala itu masih bergabung di Provinsi Papua Barat, Rico Sia telah melewati berbagai tantangan, dan rintangan. Namun, satu per satu tantangan yang dilaluinya, beruntung atas kecintaan masyarakat, dan berkat Kuasa Tuhan semua dapat melewatinya dengan baik yang selanjutnya mengantarkan Rico Sia dilantik menjadi Anggota Legislatif usai menumbangkan lawan-lawan terberatnya.
Setelah dilantik menjadi Anggota DPR RI tahun 2019, Rico Sia ditempatkan di Komisi X (10) yang membidangi Pendidikan, Riset, Olahraga, dan Kepariwisataan. Rico Sia merealisasikan Program Aspirasi pertamanya, yakni Program Indonesia Pintar (PIP) yang merupakan Aspirasinya untuk seluruh siswa-siswi di Papua Barat. Program Indonesia Pintar itu dari kuota 24.227 siswa, peserta yang lolos terdapat 21.311, dengan rincian: SD penerima 12.283 dari Kuota 14,001, SMP penerima 5207 dari Kuota 5,905, SMA penerima 1.632 dari Kuota 1,849, SMK penerima 2.189 dari Kuota 2,472.
Adapun tiap siswa yang lolos berhak mendapatkan Rp 450.000/siswa SD, Rp 750.000/siswa SMP, Rp 1.000.000/siswa SMA/SMK. Untuk pendistribusian/pencairan dana tersebut melibatkan sekolah masing-masing siswa.
Kemudian Rico Sia merealisasikan program Kartu Indonesia Pintar (KIP Kuliah) yang diperuntukan bagi pelajar yang ada di Papua Barat. Selain program-program aspirasi yang terealisasi, Rico Sia juga gencar melakukan Sosialisasi Empat Pilar di berbagai daerah di Papua Barat.
Tak lama di Komisi X DPR RI, Rico Sia ditempatkan di Komisi VII (7) yang membidangi Energi. Riset, Teknologi dan Lingkungan Hidup. Berbagai perangai Legislator asal Kota Sorong itu tak sampai berhenti disitu, bantuan dana sarana dan prasarana sekolah ikut diperjuangkan dan masuk dalam agenda pembahasan sidang yang akhirnya merealisasikan bantuan kepada 7 sekolah dengan sasaran, sekolah yang menurut data sangat membutuhkan dibandingkan sejumlah sekolah yang ada di Papua Barat . Pemberian juga yang terealisasi adalah, program berupa dana Riset untuk 13 Mahasiswa Papua Barat, dan bantuan bidang pendidikan untuk perguruan tinggi di Papua Barat. Bantuan ini adalah kerinduan perjuangan Rico Sia sewaktu masih berada di Komisi X dan baru terealisasi setelah di Komisi VII DPR RI.
Kemudian, Rico Sia kembali merealisasikan bantuan Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK) untuk tiga Sekolah Dasar di kota Sorong, yakni; SD Inpres 102 Malanu, SDN 4 Tanjung Kasuari, dan SD Inpres 67 Tampa Garam. Dimana tiga sekolah tersebut mendapatkan I Unit Proyektor Acer DX2010, 1 unit D-Wireless Router DWR-920 dan unit Laptop. Kemudian bantuan untuk satu Perguruan Tinggi Swasta (PTS) di kota Sorong.
Ketika COVID-19 mewabah di Papua Barat, tepatnya pada tanggal 23 Maret tahun 2020, Legislator dari Fraksi NasDem itu tak tinggal diam, Rico Sia kemudian menurunkan program penyemprotan disinfektan ke tempat-tempat pelayanan publik, seperti Masjid, Musholla, Gereja, Vihara dan tempat ibadah lainnya. yang menjadi sasaran di seluruh Papua Barat. Menurut Rico Sia, penyemprotan disinfektan ini adalah satu cara pencegahan yang perlu dilakukan agar masyarakat terhindar dari wabah tersebut.
Selanjutnya, Rico Sia kembali menyalurkan ribuan Alat Pelindung Diri (APD) yang kala itu dikirim melalui Fakultas Kedokteran (FK) Unipa untuk didistribusikan ke Rumah Sakit Darurat Covid-19 kota Sorong, RS JP. Wanane dan RSUD Sele Be Solu. APD yang terdiri dari 250 buah Gown Cover all, 250 Masker Medis, 250 Sarung Tangan Steril, dan 250 Sepatu Boots diterima oleh Direktur masing-masing Rumah Sakit.
Rico Sia juga memperjuangkan kabupaten Raja Ampat mendapat diskon tiket destinasi wisata 50 persen terhadap harga tiket selama tiga bulan ke depan membuahkan hasil. Yakni untuk 25 persen kursi (kursi) per pesawat yang terbang ke 10 destinasi pilihan.
Guna mengajak mahasiswa menjaga kebugaran, Rico Sia yang dalam rangka Kunjungan dan Reses Tahun 2020, menyerahkan bantuan 10 alat olahraga ke Institut Agama Islam Negeri Sorong (IAIN Sorong). Sejak Covid mewabah, Anggota DPR-RI terus bergerak melakukan aksi peduli dan bakti sosial. Salah satunya menyikapi warga terdampak Covid-19, Rico Sia menurunkan sebanyak 5000 paket bahan makanan untuk warga terdampak Covid-19, dan 6 panti asuhan, dan perwakilan 36 media baik cetak, elektronik dan online dari 3 organisasi Pers di kota Sorong.
Pencegahan dan penanganan Covid-19 gencar dilakukan oleh pemerintah pusat hingga daerah. Untuk menekan bertambahnya angka covid, alat alat kesehatan juga harus dipersiapkan. Hal ini menjadi perhatian Anggota Komisi VII DPR-RI, Fraksi NasDem, Rico Sia menyumbangkan 1 unit ventilator kepada Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) kabupaten Raja Ampat, dan Rumah Sakit Darurat Covid-19 kota Sorong. Keberhasilan Rico Sia merebut kursi di DPR-RI tidak menjadikan orang yang sombong lupa dengan segalanya, justru Rico Sia semakin menunjukkan langkah pengabdiannya untuk masyarakat dengan baik. Begitu banyak program di masa pandemi covid-19 Rico Sia terus melakukan sosialisasi demi memulihkan masyarakat Papua Barat menjadi lebih menjaga kesehatan.
Pengembangan Kwarcab pun tidak luput menjadi perhatian, Rico Sia juga memberikan bantuan pengadaan listrik dan Wifi di gedung Kwarcab kota Sorong, serta pemberian satu unit Laptop. Kemudian, Desiminasi Perguruan Tinggi dengan memberikan bantuan kepada 2 Perguruan Tinggi di Papua Barat yang masing-masing Perguruan Tinggi mendapatkan bantuan sebesar 170 juta rupiah. Bantuan lanjutan dari program terealisasi adalah pemberian dana Riset untuk 13 Mahasiswa Papua Barat, dan bantuan bidang pendidikan untuk Perguruan Tinggi di Papua Barat.
Berbagai perangai Legislator asal kota Sorong itu tak sampai berhenti disitu, bantuan dana sarana dan prasarana sekolah masih diperjuangkan dan masuk dalam agenda Pembahasan Sidang, yang akhirnya menghasilkan bantuan kepada 7 sekolah dengan sasaran sekolah yang menurut data sangat membutuhkan dibandingkan sejumlah sekolah yang ada di Papua Barat .
Rico juga merealisasikan bantuan berupa Stasiun Pengisian Energi Listrik (SPEL) dan Penyalur Daya Listrik (APDAL), ratusan Penerangan Jalan Umum Tenaga Surya (PJUTS) yang dibagi menjadi 3 tahap, Spesifikasi Lampu Tenaga Surya Hemat Energi (LTSHE) yang semuanya diperuntukkan untuk daerah 3T di Papua Barat. Kemudian diwujudkan program bantuan 1 Miliar Corporate Social Responsibility (CSR) untuk bidang pembangunan MCK, sembako untuk pelaku UMKM, mobil Ambulans, mambangun dan merenovasi rumah ibadah.
Guna mendukung geliat pelaku UMKM pasca covid-19, Rico Sia juga merealisasikan bantuan TTG (Penggiling Kopi/Mesin Pembuat Bakso/Mesin Penggiling Daging/Ponkod) untuk pelaku UMKM, Komunitas, Nelayan, Petani di kota dan kabupaten Sorong. Serta dengan tujuan meningkatkan dan mengembangkan UMKM di Sorong Raya Rico Sia merealisasikan bantuan STARTUP bagi sejumlah kelompok yang telah memenuhi standar maupun memiliki administrasi kelompok usaha yang telah memiliki kelegalitasan yang jelas.
Ketua UMKM Orang Asli Papua kabupaten Sorong Johny Weinand Dawan yang pernah mendapatkan bantuan usaha dari Rico Sia senilai Rp.20.000.000 saat ditemui media ini menyampaikan, dari sekian Anggota Legislatif khususnya DPR-RI hanya Rico Sia yang memberikan dukungan penuh baik berupa sosialisasi, edukasi hingga bantuan modal usaha.
Kalau bicara kepemimpinan saya salut dan memberikan penghargaan yang setinggi-tingginya sama kakak kita Rico Sia, mungkin baru Rico yang hanya memberikan hatinya kepada kami pelaku UMKM di kabupaten Sorong. Kenapa saya bicara begini, karena kakak Rico ini sudah support bukan hanya sekali tapi sudah melakukan di hampir setiap ada program dan kesempatan bagi kami, bahkan untuk bantuan modal usaha sudah kerap kakak Rico berikan. Kalau sudah demikian masa saya harus ragu lagi kedepan pilih siapa, apalagi saya bicara ini bukan basa-basi tapi bukti” pungkas Johny.
Tak hanya Johny Weinand, Rico Sia juga membantu seniman pemahat asal Papua, Yohanis Mirino yang beralamat di jalan Abraham O Atururi, RT 02/RW 02, kelurahan Suprau, distrik Maladumes, kota Sorong sebesar Rp.10.000.000. Tak terhitung banyaknya bantuan yang diberikan politisi Partai NasDem tersebut. Hal itu juga yang mendasari aspirasi masyarakat yang diembannya Rico berusaha merealisasikannya.
Selain 2 pelaku UMKM tersebut, Rico Sia kerap melakukan pelatihan UMKM masyarakat industri kecil, seperti; Bimtek Pemgembangan Kewirausahaan, Bimtek Pengrajin Batik Papua dan Kayu Ukir. Dorong Pertumbuhan Industri Kecil Menengah (IKM) di Papua Barat Pelatihan daya dengan Olahan Sagu dan Noken Papua kabupaten Sorong Selatan. Sosialisasi Aneka Olahan Pangan Sagu dan masih banyak lagi program aspirasi Rico Sia.
Bukan hanya produk UMKM sebagai program unggulan Rico Sia, namun meningkatkan hasil produksi padi pun tak luput dari pantauan seorang Rico Sia dengan memberikan bantuan 400 kilogram bibit padi untuk 2 kelompok petani di kabupaten Majener Sorong, dan 1 unit Hand Tractor.
Masalah batas wilayah juga menjadi salah satu topik yang menarik dan menjadi perhatian Rico Sia mengadakan Sosialisasi Pemetaan Batas Wilayah di bersama Pemerintahan, Akademisi, Masyarakat Adat, dan Mahasiswa. Serta Penyelesaian Tapal Batas Pulau Sain Dan Piyai kabupaten Raja Ampat, Papua Barat Daya.
Guna mendukung mengembangkan sektor budidaya ikan, seperti peningkatan produksi benih, indukan, penyediaan lahan, hingga pakan mandiri, Rico Sia menyalurkan bantuan Aspirasi berupa “Program Desa Berinovasi” ke kelompok Pembudidaya Ikan air tawar (Lele) se Papua Barat berupa, Benih Ikan, Pakan Ikan, Vitamin Ikan, Bioflok. Tak hanya pembudidaya ikan air tawar, Rico Sia juga memberikan bantuan alat frekuensi tinggi yang digunakan untuk mencari kumpulan ikan yaitu, Fish Finder untuk nelayan untuk beberapa daerah di Papua Barat. Serta memberikan bantuan penyemprot hama dan Hand Traktor untuk kelompok tani di kampung Malavor dan di Arar kabupaten Sorong.
Rico Sia juga rutin melakukan sosialisasi Empat Pilar Kebangsaan, salah satunya Sosialisasi Pengawasan Penggunaan Dana Otsus di kota Sorong.
Dalam memperjuangkan aspirasi masyarakat yang kemudian disalurkan, Rico Sia mendirikan Rumah Aspirasi Masyarakat Papua Barat yang di dalamnya terdapat komunitas Sahabat Rico Sia, yang mana segala bentuk bantuan dan program aspirasi yang terealisasi akan disalurkan melalui Rumah Aspirasi tersebut. Misalnya, sejak dilantik menjadi Anggota DPR RI, Rico Sia melalui Sahabat Rico Sia selalu rutin ikut berpartisipasi saat bulan puasa dengan membagikan ribuan takjil se-Papua Barat, serta membagikan ribuan minuman kaleng saat Lebaran. Rico Sia juga rutin menyumbangkan hewan qurban setiap tahunnya saat Hari Raya Idul Adha. Tak luput, jumat berkah pun rutin dilakukan Rico Sia melalui para sahabat yang dibagikan ke panti asuhan, masjid dan pesantren di Kota Sorong.
Untuk diketahui, anggota DPR RI di seluruh Indonesia hanya Rico Sia yang memiliki Rumah Aspirasi. Rico Sia juga aktif memberikan bantuan dalam kegiatan kemanusiaan.
Untuk program aspirasi, setiap tahunnya Rico Sia telah merealisasikan Bantuan Pasang Baru Listrik (BPBL) yang sudah terpasang di 508 titik di Kota dan Kabupaten Sorong.
Mencerdaskan generasi Papua, peningkatan kapasitas pendidikan juga menjadi perhatian Rico Sia yang telah merealisasikan program Bantuan Riset Tahap Akhir untuk 104 siswa yang lulus verifikasi berkas.
Tidak dipungkiri kehadiran Provinsi Papua Barat Daya yang diperjuangkan kurang lebih 20 tahun tidak terlepas dari perjuangan seorang Rico Sia. Dimana dalam setiap rapat pembahasan di DPR RI, Rico Sia selalu mendesak agar RUU DOB Papua Barat Daya harus segera disahkan. Akhirnya berkat perjuangan panjang, Provinsi Papua Barat Daya resmi disetujui dalam sidang paripurna tanggal 17 November 2022.
Perjuangan Rico Sia terus mendukung kemajuan ekonomi dan pengembangan kemandirian masyarakat. Yaitu dengan masih menyelenggarakan pelatihan UMKM di Kota Sorong, Kabupaten Sorong dan Kabupaten Raja Ampat.
“Kalau saya masih percaya masyarakat Papua Barat Daya kembali ke senayan, maka saya akan lebih baik lagi memperjuangkan aspirasi masyarakat di dapil Papua Barat Daya,” pungkas Rico Sia. (*)