Peringatan Hari Dharma Samudera 2024 ditandai dengan dilaksanakannya Upacara dan Tabur Bunga, yang berlangsung diatas kapal KRI dr Wahidin Sudirohusodo-991 yang berlayar di Perairan Sorong, Papua Barat Daya, Senin (15/1/2024).
Upacara dan tabur bunga yang dipimpin Kepala Staf Koarmada III Laksamana Pertama TNI Singgih Sugiarto, tampak di hadiri Penjabat Wali Kota Sorong Septinus Lobat, Penjabat Bupati Sorong Cliff Agus Japsenang dan juga Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda).
Kepala Staf Koarmada III Laksamana Pertama TNI Singgih Sugiarto mengatakan, peringatan Hari Dharma Samudera Tahun 2024 adalah momentum untuk mengenang kepahlawanan pejuang-pejuang samudera, yang telah mendharma-bhaktikan hidupnya demi kejayaan bangsa dan negara.
“Momentum peringatan Hari Dharma Samudera kali ini memacu kita untuk menghayati, meresapi dan meneladani nilai-nilai patriotisme, heroisme serta kepemimpinan yang telah diwariskan oleh para pejuang-pejuang samudera dalam pengabdiannya kepada bangsa dan negara tercinta,” ungkapnya.
Meskipun tantangan yang dihadapi hari ini tidak persis sama dengan masa yang lalu, sambungnya, namun prinsip dan nilai-nilai kepahlawanan tidak akan pernah berubah, apapun tantangan yang dihadapi sekarang dan yang akan datang.
Lanjut Singgih, peringatan Hari Dharma Samudera 2024 juga merupakan salah satu wujud penghormatan dan penghargaan kepada prajurit-prajurit laut yang di era revolusi kemerdekaan telah berjuang bahu membahu untuk mewujudkan kemerdekaan NKRI dan gugur di medan penugasan.
Oleh karena itu, kata Kepala Staf Koarmada III, sebagai bangsa yang besar dan menghargai jasa para pahlawan, maka setiap tanggal 15 Januari dilaksanakan peringatan Hari Dharma Samudera.
“Kenapa Hari Dharma Samudera selalu kita peringati, salah satunya adalah mengingatkan kepada kita semua sebagai generasi penerus agar selalu tahu dan ingat bahwa dahulu para pendahulu kita begitu gigih, tulus dan ikhlas serta tanpa pamrih berjuang untuk mewujudkan kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia,” ujarnya.
Oleh sebab itu, Kepala Staf Koarmada III berpesan kepada seluruh generasi penerus agar dalam mengisi kemerdekaan harus belajar dengan baik, bekerja yang keras dan ikhlas serta buat karya-karya yang positif untuk membangun dan mengisi kemerdekaan.
“Selain melaksanakan tabur bunga di laut, juga dilaksanakan ziarah ke Taman Makam Pahlawan,” imbuhnya.
Pantauan BalleoNews, upacara tabur bunga yang dilaksanakan di Perairan Sorong, Papua Barat Daya, ditandai dengan melarung karangan bunga dari atas KRI dr Wahidin Sudirohusodo-991 oleh Kepala Staf Koarmada III yang bertindak sebagai inspektur upacara dan selanjutnya diikuti tabur bunga oleh para undangan.
Untuk diketahui, sejarah singkatnya yakni pada 15 Januari 1962, 3 kapal cepat RI berjuang untuk merebut Irian Barat dari tangan penjajah Belanda. 3 kapal tersebut memiliki tugas infiltrasi mendaratkan pasukan di Papua Barat.
Adapun 3 kapal cepat RI tersebut adalah KRI Macan Tutul, KRI Macan Kumbang, dan KRI Harimau. Ketiga kapal cepat itu tiba-tiba diikuti oleh 2 pesawat Belanda, disusul 2 kapal musuh berjenis Destroyer dan Freegat. Dimana pesawat dan kapal musuh tersebut menembakkan peluru tajam dan suar ke ketiga kapal cepat RI.
Dalam keadaan darurat itu, Komodor Yos Sudarso yang berada di KRI Macan Tutul melakukan manuver perlawanan, untuk mengecoh musuh. Hal tersebut membuat tembakan musuh dipusatkan pada KRI Macan Tutul. Dua kapal lainnya dapat diselamatkan.
Perlawanan gigih Komodor Yos Sudarso beserta Anak Buah Kapal (ABK) RI Macan Tutul dilakukan dengan semangat pantang menyerah. Peristiwa tersebut mengakibatkan tenggelamnya KRI Macan Tutul dan gugurnya Komodor Yos Sudarso beserta 25 ABK KRI Macan Tutul.
Sebelum KRI Macan Tutul karam, melalui radio, Komodor Yos Sudarso menggelorakan semangat kepada seluruh personel Armada dengan meneriakkan perintah, “kobarkan semangat pertempuran.”