Berita  

Pj Bupati Tambrauw Berupaya Tekan Inflasi Dengan Ajak Masyarakat Konsumsi Makanan Lokal

Penjabat Bupati Tambrauw Engelbertus Gabriel Kocu melakukan segala upaya, untuk bisa menekan laju inflasi di Kabupaten Tambrauw. Salah satu upaya yang dilakukan yaitu mengajak masyarakat Kabupaten Tambrauw untuk mengkonsumsi makanan lokal, seperti umbi-umbian.

Dikatakan Engel, sebagaimana diketahui bahwa Kabupaten Tambrauw merupakan salah satu kabupaten di Provinsi Papua Barat Daya yang memiliki kondisi geografis yang sangat jauh. Dimana ada beberapa distrik yang sulit dijangkau dengan menggunakan transportasi darat.

“Meskipun demikian, pemerintah daerah tetap melakukan segala upaya untuk menekan laju inflasi di tambrauw. Salah satu upaya yang kami lakukan adalah dengan mengajak masyarakat mengkonsumsi makanan lokal, seperti umbi-umbian,” ungkap Pj Bupati Tambrauw saat ditemui Balleonews.com usai menghadiri High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (HLM TPID) Provinsi Papua Barat Daya, yang berlangsung di Rylich Panorama Hotel Sorong, Kamis (11/1/2024).

Menurut Kocu, Kabupaten Tambrauw meskipun dengan kondisi transportasi dan sarana prasarana yang minim, namun saat ini memiliki persediaan stok pangan berupa beras.

“Kabupaten Tambrauw tidak seperti daerah lain yang terpusat, tetapi distriknya terpisah-pisah. Sehingga ada empat sektor yang disiapkan untuk lumbung beras yaitu sektor Kebar, Ambarbaken, FEF dan Sausapor,” bebernya.

Lanjut Pj Bupati, Pemkab Tambrauw tetap berusaha untuk menekan laju inflasi. Hal ini sesuai dengan instruksi dari Presiden dan Menteri Dalam Negeri, agar Pemerintah Daerah dapat berupaya menekan inflasi.

“Hanya saja karena kondisi di tambrauw memiliki geografis yang sulit dijangkau, dimana ada lima distrik masih harus dilalui dengan helikopter dan kondisi jalan yang masih rusak, makanya kadang kita menggunakan paket subsidi angkutan untuk membantu para pedagang,” tegasnya.

Ditambahkannya, karena 80 persen wilayah Kabupaten Tambrauw merupakan hutan lindung, maka untuk tempat penanaman padi dipusatkan di Yembun dan Kebar.

“Selain beras, kami juga punya potensi kelapa dan sapi. Kalau beras hanya untuk stok pangan masyarakat yang ada di Kabupaten Tambrauw saja,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *