Selama tahun 2023, kasus pencurian sepeda motor (curanmor) merupakan tindak pidana yang menjadi tren dan masih menduduki peringkat teratas, yang kerap terjadi di wilayah hukum Polresta Sorong Kota.
“Tahun 2023 di wilayah hukum Polresta Sorong Kota masih didominasi kasus curanmor, dengan angka 283 kasus. Yang diselesaikan sebanyak 94 kasus, untuk trennya sebesar 33,33 persen,” ungkap Kapolresta Sorong Kota Kombes Pol Happy Perdana Yudianto dalam rilis akhir tahun 2023, yang berlangsung di Mapolresta Sorong Kota, Minggu (31/12/2023).
Lanjut Happy, jumlah kasus kiriminalitas yang ditangani atau crime total selama tahun 2023 sebanyak 1082 kasus. Kemudian kasus yang sudah diselesaikan atau crime clereance yang dilakukan Polresta Sorong Kota, sambungnya, selama tahun 2023 sebanyak 534 kasus.
“Menjadi tunggakan atau hutang kita di tahun 2024 sebanyak 564 kasus. Mudah-mudahan bisa kita selesaikan secara bertahap tunggakan kasus tersebut. Mohon dukungan doa dari semua, pelan-pelan kita coba selesaikan,” bebernya.
Lanjut Happy, untuk kasus penganiayaan crime totalnya sebanyak 163 kasus dan crime clereance sebanyak 130 kasus. Kemudian untuk pencurian biasa, crime totalnya sebanyak 95 kasus dan crime clereance sebanyak 33 kasus.
“Kasus curat crime totalnya sebanyak 95 kasus dan crime clereance sebanyak 33 kasus. Selanjutnya pengeroyokan crime totalnya sebanyak 83 kasus dan crime clereance sebanyak 50 kasus,” rincinya.
Disampaikan Kapolresta Sorong Kota, untuk kasus menonjol yang terjadi di Kota Sorong selama tahun 2023 yaitu pembakaran manusia di Km 8, kasus pembacokan di Km 10 yang saat ini sudah memasuki tahap 1. Selanjutnya kasus pencurian yang dilakukan oknum anggota Polisi di rumah anggota Brimob, saat ini masih dalam proses sidik.
“Kasus menonjol lainnya yaitu pembegalan terhadap anggota polisi yang bernama Bripda Daniel Salomo, penikaman di jembatan puri. Penikaman terhadap anggota Polisi Bripda Piter yang meninggal dunia, saat ini masih proses lidik. Tersangka kami sudah kantongi namanya,” tegasnya.
