Badan Pengurus Wilayah Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (BPW KKSS) Provinsi Papua Barat Daya resmi dilantik, Sabtu (16/12/2023).
Meskipun prosesi pelantikan sempat tertunda akibat adanya aksi demo penolakan yang dilakukan sejumlah warga KKSS, namun Ketua BPW KKSS Papua Barat Daya H. Muhammad Said beserta pengurusnya resmi dilantik oleh Ketua Umum Badan Pengurus Pusat Kerukunan Keluarga Sulawesi Selatan (BPP KKSS) Muchlis Patahna, bertempat di Hotel Aston Sorong.
“Tugas utama BPW KKSS Papua Barat Daya adalah menyatukan kembali teman-teman yang belum bergabung di KKSS,” tegas Ketum BPP KKSS.
Menurut Muchlis, KKSS hadir untuk merukunkan warganya. Karena kalau tidak rukun, itu berarti KKSS dibutuhkan. Tidak hanya, kata Muchlis, tugas lain dari KKSS adalah membangun Sumber Daya Manusia (SDM).
“Membangun SDM merupakan salah satu tujuan didirikannya KKSS,” ungkapnya.
Lebih lanjut disampaikan Ketum BPP KKSS, sejak tahun 2021-2023, sudah 230 anggota KKSS yang dikuliahkan keluar negeri. Itu artinya KKSS sangat memperhatikan peningkatan SDM.
“Oleh sebab itu, jangan sampai ada anggota kita di Provinsi Papua Barat Daya yang tidak sekolah. Itu tugas utama Ketua BPW KKSS PBD untuk mengharmonisasikan itu,” ujarnya.
KKSS, sambungnya, merupakan organisasi kemasyarakatan yang sangat seksi khususnya di tahun politik, karena banyak peminatnya.
“Meskipun banyak warga KKSS yang berkecimpung di dunia politik, namun nama dan logo KKSS tidak boleh dibawa masuk ke dalam politik praktis. Jika ada yang membawa nama dan logo KKSS ke dalam politik maka itu saatnya kita pecah,” tandasnya.
Oleh sebab itu, Ketum BPP KKSS berpesan agar jika ada yang masuk di kantor KKSS, maka baju partai politik disimpan di sekretariat partai masing-masing.
“Kalau mau masuk di KKSS itu adalah harmoniyang kita bangun,” bebernya.
Ketum BPP KKSS juga berharap, agar BPW KKSS PBD bisa bersinergi dengan pemerintah. “Karena prinsip kita dimana buni dipijak, disitu langit dijunjung,” tandasnya.
Kemudian Penjabat Gubernur Papua Barat Daya Muhammad Musa’ad mengatakan, yang terpenting dari semua itu adalah menjaga kedamaian, kebersamaan, ketenteraman, keamanan di wilayah Provinsi Papua Barat Daya.
“Tugas kita yang baru jadi pemimpin adalah melanjutkan apa yang sudah dikerjakan oleh senior-senior kita. Supaya tanah ini tetap damai, aman dan kemudian kita bisa berbuat lebih banyak lagi untuk kepentingan masyarakat di wilayah ini,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua BPW KKSS PBD H. Muhammad Said menyatakan, tugas menjalankan dan memajukan organisasi KKSS sangat berat.
“Sungguh berat kalau kita bilang berat, tapi ringan ketika kita junjung bersama. Mari kita melangkah sama-sama kedepan, jangan ada perbedaan,” ungkapnya.
Sebagai Ketua BPW KKSS PBD, kata Muhammad Said, dirinya akan tetap berdiri di tengah dan tidak memilih ke kanan atau ke kiri.
“Walaupun ada yang belum sepaham dengan kita, Insya Allah kedepan dengan kekeluargaan yang kita bangun pasti dapat membangun satu kekuatan besar membantu pemerintah Provinsi Papua Barat Daya agar Provinsi Papua Barat Daya lebih maju,” tegasnya.
Dikatakan Said, KKSS itu sangat besar. Tentu kalau dirinya sendiri yang berjalan kesana kemari untuk membangun KKSS, pasti tidak mampu.
“Tetapi kalau kita bangun kekuatan bersama-sama seluruh pilar-pilar yang ada, maka tidak ada yang susah. Oleh karena itu, sebagai Ketua BPW KKSS Papua Barat Daya saya mohon dengan sangat kepada seluruh warga KKSS yang ada di tanah Provinsi Papua Barat Daya umumnya dan Malamoi khususnya, mari kita bangun kebersamaan,” pungkasnya.