Dalam rangka meningkatkan kualitas tenaga aparatur UPTD PPA dalam melayani perempuan dan anak korban kekerasan, Dinas Sosial, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Papua Barat Daya menggelar kegiatan Penguatan Kapasitas dan Pengembangan Lembaga Pemberdayaan Perempuan Kewenangan Provinsi, yang berlangsung di Rylich Panorama Hotel Sorong, Jumat (15/12/2023).
Pantauan Balleonews.com, selain memberikan penguatan kapasitas, Dinsos PPPA juga menggelar bimbingan teknis Aplikasi Online Perlindungan Perempuan dan Anak (SIMFONI-PPA).
Kepala Dinas Sosial dan PPPA Papua Barat Daya Beatriks Msiren mengatakan, tujuan dilaksanakannya kegiatan ini yaitu memperluas jangkauan pelayanan pendampingan pada daerah pedalaman dan terpencil, serta meningkatkan keterampilan operator sistem informasi online perlindungan perempuan dan anak.
“Kekerasan terhadap perempuan dan anak saat ini banyak terjadi, sehingga dengan kegiatan ini diharapkan bisa meningkatkan kapasitas perempuan dalam menghadapi kasus kekerasan,” ungkap Kepala Dinas Sosial PPPA Provinsi Papua Barat Daya saat membuka kegiatan, Jumat (15/12/2023).
Para perempuan dan anak, sambung Beatriks, hendaknya diupayakan agar mendapatkan rasa aman dan perlindungan dari segala bentuk kekerasan, penyiksaan dan diskriminasi.
“Bagi perempuan dan anak korban kekerasan, harus dipastikan mendapat perlindungan dan pemenuhan hak layanan secara cepat, akurat, komperhensif dan terintegrasi,” harapnya.
Tidak hanya itu, Kadis Sosial juga mengingatkan bahwa di tengah masyarakat ada segmen anak yang memerlukan perlindungan khusus. Diantaranya anak yang dalam situasi darurat, berhadapan dengan hukum, dari kelompok minoritas dan terisolir.
“Melalui kesempatan ini, saya mengajak semua pihak memberikan penguatan maksimal kepada UPTD-PPA. Sehingga ada kemudahan pelayanan kepada masyarakat,” pungkasnya.