Para tokoh perjuangan pembentukan Provinsi Papua Barat Daya yang terdiri dari Tim Presidium, Tim Deklarator dan juga Tim Percepatan Pembentukan Provinsi Papua Barat Daya bersama-sama menggelar Ibadah Syukuran HUT ke-1 Provinsi Papua Barat Daya, yang berlangsung di Gedung LJ, Kompleks Kantor Walikota Sorong, Jumat (8/12/2023).
Ketua Tim Presidium Pembentukan Provinsi Papua Barat Daya Yosafat Kambu mengatakan, semua pihak wajib mengucap syukur atas lahirnya Provinsi Papua Barat Daya. Karena berkat campur tangan Tuhan, Provinsi PBD bisa hadir.
“Awalnya orang pesimis, Provinsi Papua Barat Daya bisa hadir. Tapi karena saya sangat optimis, maka saya terus berjuang menghadirkan Provinsi Papua Barat Daya. Provinsi papua barat daya hadir berkat kerja keras dan perjuangan dari tiga tim, yang tidak pernah lelah dan bosan untuk berjuang di Jakarta,” ujarnya.
Sementara itu, Ketua Tim Deklarator Bernard Jitmau menyatakan, karena ada sejarah dan aturan maka otonomi khusus dan Provinsi Papua Barat Daya hadir.
“Mohon pemerintah bisa melindungi generasi papua di tanah mereka, kalau aturan tidak diterapkan maka hak dasar anak negeri akan punah. Ada 31 aturan bersifat nasional yang dibuat oleh tim deklarator. Aturan ini harus diterapkan oleh Pemerintah, karena sudah melalui kajian yang dilakukan,” ungkapnya.
Kemudian Ketua Tim Percepatan Pembentukan Provinsi Papua Barat Daya Lambert Jitmau menegaskan, jika Maybrat tertib, Maybrat aman maka Papua Barat Daya maju.
“Jangan ceritakan mimpi orang lain, perjuangan dan berbagai cara semua dilakukan untuk menghadirkan Provinsi Papua Barat Daya. Yang memperjuangkan hadirnya Provinsi Papua Barat Daya tidak boleh menjadi penonton di tanah ini,” tegasnya.
Ditambahkannya, ketiga tim harus bersatu untuk mewujudkan Papua Barat Daya maju.
Selanjutnya, Penjabat Sekda Provinsi Papua Barat Daya Edison Siagian menyatakan, berkat kerja keras para pejuang dan tokoh menghadirkan Provinsi Papua Barat Daya membuahkan hasil.
Dikatakan Edison, seperti diketahui bersama perjalanan terbentuknya daerah otonomi baru (DOB) sampai terbentuknya Provinsi Papua Barat Daya tidak begitu saja jatuh dari langit, tapi dengan perjuangan yang panjang para tokoh-tokoh dengan mengorbankan waktu, tenaga, pemikiran serta biaya yang cukup besar.
“Saya pribadi, pemerintah dan masyarakat papua barat daya memberikan ucapan terimasih terkhusus kepada para tokoh pejuang yang tergabung baik dalam tim deklarator, tim presidium, tim percepatan serta masyarakat yang juga turut berkontribusi baik langsung dan tidak langsung sehinga terbentuklah provinsi papua barat daya,” imbuhnya.
Menurutnya, harapan kedepan diperlukan kerjasama yang baik antara pemerintah, stakeholder dan masyarakat untuk saling bahu membahu dalam bergotong royong melakukan pembangunan demi kemajuan dan kemakmuran semua masyarakat Provinsi Papua Barat Daya.
“Selain kerjasama yang baik, diperlukan juga sikap saling percaya baik antara pemerintah, stakeholder dan masyarakat. Karena dengan sikap saling percaya, maka pembangunan dapat berjalan dengan baik tanpa hambatan. Sehingga kita dapat mengejar kemajuan provinsi ini, agar dapat setara dengan provinsi lain yang sudah ada,” tegasnya.
