Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya melalui Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana memberikan bantuan sosial berupa uang tunai sebesar Rp 240.863.094 kepada Dinas Kesehatan Kota Sorong.
Bantuan yang diperuntukkan untuk membantu dapur gizi di Kota Sorong, diserahkan langsung oleh Kepala Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Papua Barat Daya Netty Naomi Howay yang diwakili Pelaksana Kepala Bidang Kesehatan Masyarakat Corlina M. Haumahu kepada Kepala Dinas Kesehatan Kota Sorong Hermanus Kalasuat, yang berlangsung di Kantor Dinas Kesehatan Kota Sorong, Jumat (1/12/2023).
“Ini merupakan bantuan sosial untuk membantu dapur gizi yang ada di Kota Sorong. Bantuan yang kami serahkan berupa uang tunai sebanyak dua ratus empat puluh juta delapan ratus enam puluh tiga ribu sembilan puluh empat rupiah,” ungkap Corlina.
Dikatakan Corlina, bantuan ini diberikan karena merupakan salah satu program Penjabat Gubernur PBD yaitu Program Jambu Hidup atau jaminan seribu hari kehidupan.
“Program ini sasarannya adalah ibu hamil, ibu melahirkan, ibu menyusui, bayi dan balita. Hal ini dilakukan agar generasi penerus status gizinya baik dan juga agar generasi emas di 2045 dapat terwujud,” ujarnya.
Menurutnya, bantuan ini tidak hanya diberikan kepada Dinas Kesehatan Kota Sorong saja, akan tetapi juga diberikan kepada semua kabupaten yang ada di Provinsi Papua Barat Daya.
Sementara itu, Kepala Dinas Kesehatan Kota Sorong Hermanus Kalasuat mengucapkan terima kasih, atas dukungan Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya khususnya Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana dalam penanganan gizi di Kota Sorong terutama kepada ibu hamil, melahirkan, menyusui, bayi dan balita.
“Ini bentuk perhatian pemerintah provinsi melalui dinasn kesehatan. Bantuan ini akan dikelola sebaik mungkin untuk penanganan dapur gizi di Kota Sorong,” bebernya.
Menurut Hermanus, bantuan uang tunai tersebut akan sangat membantu penanganan stunting di Kota Sorong.
Sementara itu, Pj Ketua TP-PKK Kota Sorong berharap, agar bantuan ini dapat digunakan sebaik-baiknya, terutama dalam membantu keluarga yang membutuhkan bantuan gizi.
“Di Kota Sorong kemiskinan ekstrim cukup tinggi, maka didalamnya juga terdapat angka stunting yang cukup tinggi. Saat ini angka stunting mengalami penurunan karena berbagai intervensi terus dilakukan, salah satunya yaitu dengan membuat rumah pemulihan gizi dan sudah dilakukan kegiatan didalamnya. Kami berharap kolaborasi ini terus dilakukan,” pungkasnya.