Berita  

50 Pengurus Koperasi di Kota Sorong Ikut Pelatihan Perkoperasian Tingkatkan SDM

Dalam rangka peningkatan sumber daya manusia (SDM) bagi pengurus koperasi, Dinas Koperasi dan UKM Kota Sorong melaksanakan kegiatan Pelatihan Perkoperasian Dalam Rangka Peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) Bagi Pengurus Koperasi, yang berlangsung di Hotel Waigo, Kota Sorong, Senin (20/11/2023).

Penjabat Wali Kota Sorong Septinus Lobat yang diwakili Staf Ahli Walikota Sorong Amos Kareth menyatakan, perkembangan perekonomian saat ini telah mengalami perubahan yang sangat cepat dan mengarah pada pemantapan bentuk ekonomi yang terbuka atau yang sering disebut liberalisasi perdagangan bebas.

Berkaitan dengan hal tersebut, katanya, persoalan yang orang indonesia termasuk masyarakat yang berada di Kota Sorong ini adalah bagaimana produk dan kegiatan pelaku ekonomi memiliki kemampuan daya saing dalam pasar global.

“Salah satu strategi untuk mewujudkan kemandirian sebagai sikap dan budaya SDM pelaku ekonomi tersebut adalah melalui pengembangan, pemantapan sikap, perilaku dan kemampuan manajemen dalam hal ini koperasi,” ungkapnya.

Menurutnya, secara konsepsional, pelatihan pengkoperasian SDM ini adalah bagaimana kemampuan seseorang dalam mengelola usaha dan atau kegiatan yang mengarah kepada upaya mencari, menciptakan, menerapkan cara kerja dan berinovasi dengan meningkatkan efisiensi dan efektivitas dalam rangka memberikan pelayanan yang lebih baik dan memperoleh keuntungan yang lebih besar.

“Sejalan dengan rencana kerja pemerintah kota sorong, pada hari ini kita melaksanakan kegiatan pelatihan dalam rangka peningkatan kualitas sumber daya manusia, yang merupakan salah satu misi pemerintah kota sorong dalam mewujudkan visi kota sorong, melalui pelatihan koperasi,” bebernya.

Tentunya sangat disadari, kata Amos, bahwa berbagai upaya dan program yang telah ditetapkan tidak sepenuhnya dapat dicapai sesuai dengan apa yang diharapkan. Hal ini dikarenakan keterbatasan yang dimiliki, bukan hanya keterbatasan dari sisi penganggaran saja. Akan tetapi yang jauh lebih penting adalah keterbatasan kualitas sumber daya manusia.

Hal inilah yang menjadi tantangan bagi pemerintah, baik sebagai penyelenggara, regulator, maupun sebagai motivator dalam menjalankan pembangunan.

“Untuk mengatasi tantangan dan permasalahan kualitas SDM pengkoperasian, maka diperlukan upaya-upaya secara terus menerus dan berkelanjutan. Pelatihan ini yang berorientasi secara teknis termasuk kemampuan manajemen pengelolaan koperasi dan UMKM,” tegasnya.

Dengan demikian, lanjut Amos, upaya penguatan dan peningkatan SDM harus melalui berbagai kebijakan dan program. Sehingga diharapkan kedepan kegiatan pelatihan seperti ini menjadi salah satu pilar dalam revitalisasi perkoperasian di Kota Sorong.

“Saya sangat mengharapkan kepada para peserta pelatihan koperasi, untuk dapat mengikuti pelatihan ini dengan baik. Sehingga apa yang telah dipelajari dapat prektekkan dalam dunia kerja yang nyata,” tandasnya.

Sementara itu, Kepala Dinas Koperasi dan UKM Kota Sorong Yance Jitmau menambahkan, koperasi yang ada di Kota Sorong sebanyak 113 koperasi. Namun yang ikut kegiatan sebanyak 50 pengelola koperasi.

“Sasaran utama yang ikut kegiatan ini adalah ketua koperasi, ditambah dengan bendahara koperasi,” ujarnya.

Lanjut Yance, dari 113 koperasi yang ada di Kota kota Sorong, ada yang melaksanakan RAT tiap tahun dan ada yang tidak melaksanakan RAT.

Oleh karena itu, langkah yang dilakukan Dinas Koperasi dan UKM Kota Sorong adalah dengan membuat kegiatan pelatihan untuk peningkatan SDM bagi mereka yang belum melaksanakan RAT dan membuat laporan.

“Di Kota Sorong ini baru 9 koperasi yang mendapat sertifikat karena pengelolaannya baik. Yang diajarkan disini hari ini adalah tentang materi koperasi secara umum serta cara pembuatan laporan bagi bendahara atau pengurus koperasi, supaya RAT harus dilaksanakan dan laporan juga harus sesuai,” pungkas Yance Jitmau.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *