Calon presiden Republik Indonesia Ganjar Pranowo direncanakan akan berkunjung ke Provinsi Papua Barat Daya, Senin (20/11/2023).
Dalam kunjungannya nanti, direncanakan ada sejumlah agenda yang akan dilakukan capres Ganjar Pranowo.
Untuk membahas terkait kunjungan capres Ganjar Pranowo ke Provinsi Papua Barat Daya, Relawan Papua Ganjar-Mahfud (Pagama) se-Tanah Papua menggelar rapat persiapan, yang berlangsung di Sekretariat Pagama Km 8, Kota Sorong, Sabtu (18/11/2023).
Ketua Relawan Papua for Ganjar-Mahfud (Pagama) se-Tanah Papua Mananwir Paul Finsen Mayor membenarkan, terkait rencana kunjungan capres Ganjar Pranowo ke Provinsi Papua Barat Daya.
“Calon presiden bapak ganjar akan melakukan kunjungan ke Provinsi Papua Barat Daya tanggal 20 November 2023. Direncanakan beliau akan tiba di Bandara DEO Sorong pukul sembilan pagi,” ungkapnya saat ditemui di Sekretariat Relawan Papua Ganjar-Mahfud (Pagama) se-Tanah Papua, Sabtu (18/11/2023).
Dibeberkan Paul, saat tiba di Bandara DEO Sorong, capres Ganjar Pranowo akan berjumpa dengan para relawan dan juga para tokoh.
“Jadi kami imbau untuk semua masyarakat yang mau bertemu dan melihat secara langsung pak Ganjar, bisa langsung bertemu di bandara deo sorong jam sembilan pagi tanggal 20 November,” ujarnya.
Lanjut Paul, agenda selanjutnya yang akan dilakukan Ganjar di Kota Sorong yaitu berkunjung ke kompleks Kokoda di Kilometer 8 dan ke Kantor Dewan Adat Papua.
“Selanjutnya pak ganjar akan bertolak menuju ke piaynemo raja ampat, untuk menjemput fajar pagi hari. Beliau akan menginap di kampung saukabu yang berhadapan langsung dengan piaynemo,” bebernya.
Selain akan menyaksikan fajar di Piaynemo, Ganjar Pranowo juga akan melakukan acara bakar batu atau barapen bersama masyarakat di Kampung Saukabu yang berhadapan langsung dengan Piaynemo.
“Jadi beliau sampai itu masyarakat sudah siap bahan-bahan dan beliau yang buat bakar batu, untuk muslim dan non muslim. Setelah itu beliau akan memberikan arahan ke masyarakat sambil tunggu makanan di bakar batu barapen itu masak untuk mereka makan sama-sama. Beliau juga akan deklarasi perekonomian Indonesia maju di kepemimpinan beliau,” imbuhnya.
Ketua Pagama Paul Finsen menjelaskan, prosesi penyambutan capres Ganjar Pranowo akan dilakukan secara adat Papua dan nusantara di Bandara DEO Sorong.
Diakui Paul, masalah fundamental penduduk Papua Barat dan Papua Barat Daya dan seluruh penduduk di tanah Papua itu ada tiga hal yaitu pendidikan, kesehatan dan lapangan pekerjaan.
“Anak-anak di tanah ini banyak yang tidak sekolah, apalagi di Papua Barat Daya ada 31.216 anak asli Papua yang tidak sekolah. Kemudian dari sisi kesehatan, kita disini rata-rata tidak punya rekam medis atau buku catatan kesehatan. Juga di Papua Barat Daya ini ada 32.000 sarjana yang menganggur, maka harus dibuka lapangan pekerjaan. Ini masalah yang harus diselesaikan bapak Ganjar dibawah kepemimpinannya nanti,” tegasnya.
Tidak hanya itu, pihaknya juga sudah berembuk untuk menyampaikan aspirasi kepada capres Ganjar, agar ketika terpilih menjadi presiden maka harus membuat satu kementerian sendiri yaitu kementerian pembangunan kesejahteraan Papua khusus untuk membangun orang Papua.
“Persiapan kunjungan bapak Ganjar ke Papua Barat Daya sudah sembilan puluh persen,” pungkasnya.