Sebanyak 66 anak putus sekolah yang ada di Provinsi Papua Barat Daya diberikan pelatihan dan pendidikan keterampilan pembuatan slipper atau sandal hotel, mahkota dan tempat tissu, Rabu (8/11/2023).
Kegiatan pelatihan Pendidikan Kecakapan Wirausaha (PKW) yang diikuti 66 anak putus sekolah di Provinsi Papua Barat Daya, dilaksanakan oleh Direktorat Kursus dan Pelatihan Direktorat Jenderal Pendidikan Vokasi Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek) bekerja sama dengan Dekranasda Provinsi Papua Barat Daya.
Staf Alhi Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan George Yarangga mengatakan, Pemerintah Provinsi Papua Barat
Daya memberikan apresiasi atas dilaksanakannya kegiatan pelatihan kecakapan wirausaha untuk anak putus sekolah usia 15 – 25 tahun, yang merupakan kerjasama Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, Riset dan Teknologi Pusat dengan Dekranasda Provinsi Papua Barat Daya.
“Program ini memberikan bantuan kepada anak putus sekolah, untuk meningkatkan kompetensinya dalam berbagai kursus dan pelatihan sesuai minat mereka,” ungkapnya.
Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya, sambungnya, sangat mendukung setiap program Pemerintah Pusat. Kegiatan ini selaras dengan visi dan misi Provinsi Papua Barat Daya yakni terwujudnya papua adil, mandiri dan sejahtera.
Menurutnya, dengan salah satu misi papua cerdas, dimana dimensi pembangunannya adalah fasilitas pendidikan yang berkualitas, akses ke pelayanan pendidikan di semua jenjang yang inklusif, distribusi tenaga pendidikan yang merata, afirmasi bagi OAP termasuk beasiswa dan pendidikan keterampilan hidup.
“Peserta yang ikut kegiatan harus didata dengan benar, sehingga yang ikut pelatihan adalah yang benar-benar putus sekolah atau lulus tidak melanjutkan. Disamping itu mereka yang tidak memiliki pekerjaan tetap atau menganggur dan diprioritaskan bagi keluarga kurang mampu. Kami berharap nantinya para peserta dapat memanfaatkan jalur pelatihan kecakapan wirausaha, untuk meningkatkan skill dan dapat membuka lapangan pekerjaan,” harapnya.
Sementara itu, Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Papua Barat Daya Andar Aryani Musa’ad menyatakan, kegiatan pelatihan dan pendidikan ini akan dilaksanakan selama satu bulan. Dimana para peserta akan dilatih dan diajarkan cara membuat kerajinan pembuatan slipper atau sandal hotel, mahkota dan tempat tissu.
“Pendidikan kecakapan wirausaha bertujuan untuk memberikan bekal pengetahuan, keterampilan, sikap dan pola pikir berwirausaha bagi anak putus sekolah melalui kursus dan pelatihan. Hal ini dilakukan untuk bisa menumbuhkan sikap dan mental wirausaha, dalam pengembangan kemampuan potensi diri sehingga menjadi bekal untuk berwirausaha,” ujarnya.
Pelatihan dan pendidikan vokasi ini, sambungnya, dilakukan agar anak-anak usia sekolah dan yang putus sekolah bisa membuka lapangan kerja dengan menjadi pengusaha.
“Pelatihan ini lebih difokuskan kepada anak putus sekolah yang selama ini menganggur, terutama bagi keluarga tidak mampu dan pernah menerima Kartu Indonesia Pintar. Peserta diharapkan mampu mengembangkan potensi yang dimiliki, sesuai ilmu yang diterima selama mengikuti pelatihan ini,” pungkasnya.