Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Papua Barat Rommy S. Tamawiwy mengatakan, keberhasilan Indonesia masuk sebagai anggota tetap Financial Action Task Force (FATF) merupakan momen yang patut disyukuri bersama.
“Masuknya Indonesia sebagai anggota FATF juga akan semakin mempertegas kedudukan Indonesia sebagai negara yang berintegritas dan mampu berkontribusi aktif di kancah internasional,” ungkap Rommy dalam Seminar Strategi Nasional Pencegahan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) dan Tindak Pidana Pendanaan Terorisme (TPPT), yang berlangsung di Hotel Aston Sorong, Kamis (9/11/2023).
Menurut Rommy, bergabungnya Indonesia sebagai anggota FATF juga akan membawa dampak positif bagi kredibilitas perekonomian negara. Hal ini disebabkan oleh meningkatnya kepercayaan dan reputasi positif terhadap sistem keuangan dan perekonomian Indonesia.
“Dampaknya, arus investasi baik dalam maupun luar negeri juga akan meningkat. Sebagai provinsi baru, Papua Barat Daya memiliki potensi ekonomi yang tinggi. Keunggulan pariwisata menjadi daya tarik masuknya wisatawan, baik lokal maupun mancanegara ke daerah ini,” ujarnya.
Oleh karena itu, kata Rommy, kesiapan daerah perlu dicermati secara baik, termasuk dalam konteks terus mendukung dan mempertahankan pencapaian masuknya Indonesia sebagai anggota tetap FATF.
Sementara itu, Penjabat Gubernur Papua Barat Daya Muhammad Musa’ad yang diwakili Staf Ahli Gubernur Bidang Ekonomi, Keuangan dan Pembangunan George Yarangga memberikan apresiasi atas terlaksananya seminar ini.
“Seminar ini sangat penting untuk meningkatkan pemahaman dan kesadaran masyarakat tentang tindak pidana pencucian uang dan tindak pidana 0endanaan terorisme,” bebernya.
Menurut George, materi yang disampaikan dalam seminar ini sangat bagus. Oleh karena itu, dirinya berharap seminar ini juga bisa dilaksanakan dengan menghadirkan para Pimpinan OPD.
“Saya rasa ini sangat baik dan kalau boleh seminar seperti ini dibuat lagi dengan mengundang seluruh pejabat dan Pimpinan OPD, supaya mereka bisa mengetahui terkait tindak pidana pencucian uang dan tindak 0idana 0endanaan terorisme,” tandasnya.
Ditambahkannya, seminar sangat penting untuk mengingatkan masyarakat tentang pentingnya menggunakan rupiah dalam transaksi keuangan.
Pantauan Balleonews.com, seminar Strategi Nasional Pencegahan Tindak Pidana Pencucian Uang (TPPU) dan Tindak Pidana Pendanaan Terorisme (TPPT) diikuti perwakilan dari Pemerintah Daerah, pelaku usaha dan masyarakat umum.