Berita  

Dinkes P2KB PBD Gelar Advokasi dan Revitalisasi Maksimalkan Program KB Guna Turunkan Prevalensi Stunting

Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya saat ini terus berupaya melakukan berbagai hal, untuk menurunkan prevalensi stunting.

Dalam upaya menurunkan prevalensi stunting, Dinas Kesehatan, Pengendalian Penduduk dan KB Provinsi Papua Barat Daya menggelar kegiatan Advokasi dan Revitalisasi Memaksimalkan Program Keluarga Berencana (KB), yang berlangsung di Rylich Panorama Hotel Sorong, Senin (6/11/2023).

Ketua Panitia Sonya Momot mengatakan, kegiatan ini dilaksanakan bertujuan untuk menyatukan persepsi sekaligus membangun komitmen bersama dengan kabupaten/kota melalui upaya-upaya pengaturan kelahiran melalui penggunaan alat kontrasepsi modern, pendewasaan usia perkawinan dan peningkatan kualitas keluarga.

“Salah satu permasalahan yang menjadi fokus negara saat ini adalah tingginya prevalensi stunting anak balita. Prevalensi stunting di Provinsi Papua Barat Daya saat ini telah mengalami penurunan menjadi 18,8 persen,” ungkap Ketua Panitia Sonya Momot.

Lanjutnya, kebijakan dan program yang dilakukan salah satunya adalah memadukan program pembangunan antara program kependudukan, keluarga berencana, pembangunan keluarga dan pembangunan sektor terkait dalam upaya meningkatkan kualitas hidup keluarga dan masyarakat.

“Adapun program kegiatan pengendalian penduduk dan KB diarahkan melalui upaya-upaya pengaturan kelahiran melalui penggunaan alat kontrasepsi modern, pendewasaan usia perkawinan dan peningkatan kualitas keluarga,” tegasnya.

Sementara itu, Penanggungjawab seksi pembangunan keluarga bidang keluarga berencana Petrus Meokbun menyatakan,
saat ini ada satu program yang menjadi prioritas bersama baik di tingkat pemerintah pusat, pemerintah provinsi sampai ke pemerintah kabupaten/kota yaitu masalah stunting.

Dimana sampai saat ini ada beberapa wilayah atau daerah khususnya di Provinsi Papua Barat Daya yang masih perlu mendapat perhatian khusus, terkait dengan berbagai upaya dalam rangka menurunkan angka stunting.

“Salah satu yang kita lakukan hari ini terkait dalam upaya-upaya tersebut, yaitu dengan melakukan kegiatan-kegiatan dalam rangka penguatan terhadap tenaga kesehatan maupun tenaga-tenaga teknis lainnya yang terkait dengan upaya pemerintah dalam rangka penurunan stunting,” bebernya.

Melalui kegiatan ini, sambungnya, maka diharapkan bisa menyatukan pemahaman atau persepsi dalam rangka memaksimalkan program keluarga berencana (KB).

“Selain itu juga dapat membangun komitmen kita bersama, dalam rangka upaya-upaya yang kita lakukan dalam menurunkan angka stunting. Untuk saat ini sesuai data yang sementara ini di rilis dari Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan KB Provinsi Papua Barat Daya, bahwa angka stunting di Provinsi Papua Barat Daya mengalami penurunan menjadi 18,8 persen. Ini merupakan hasil kerja keras dan upaya yang kita lakukan, mudah-mudahan dengan berbagai upaya yang kita lakukan kedepan angka itu bisa kita turunkan lagi,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *