Berita  

Dinkes P2KB Fokus Tangani Masalah Penyakit Tidak Menular dan Penyakit Menular di Papua Barat Daya

Puskesmas sebagai fasilitas kesehatan tingkat pertama (FKTP) harus dapat berfungsi sebagai pendorong kemandirian masyarakat, dalam screaning penyakit tidak menular (PTM) dan penyakit menular (PM).

Sehubungan dengan hal tersebut, Dinas Kesehatan Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Papua Barat Daya menggelar kegiatan Workshop Pelayanan Kesehatan Penyakit Menular (PM) dan Penyakit Tidak Menular (PTM) Tingkat Provinsi Papua Barat Daya, yang berlangsung di Rylich Panorama Hotel Sorong, Senin (6/11/2023).

Penanggung jawab bidang kesehatan masyarakat pada Dinkes Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana Provinsi Papua Barat Daya Carolina Huamahu mengatakan, pelayanan kesehatan Penyakit Menular (PM) dan Penyakit Tidak Menular (PTM) merupakan program nasional.

“Kita tahu bahwa untuk penyakit menular diantaranya penyakit yang dapat dicegah dengan imunisasi seperti HIV, Malaria, TB, Hepatitis dan lainnya memang kami dalam sistem pelaporan masih ada aplikasi yang belum bisa jangkau. Seperti HIV itu ada peralihan dari aplikasi sistem pelaporannya,” ungkapnya.

Lanjutnya, begitu juga dengan penyakit tidak menular seperti stroke, jantung, penyakit regeneratif, hipertensi, diabetes dan lainnya ini juga perlu mendapat perhatian khusus.

“Sebenarnya teman-teman penanggung jawab dari kabupaten dan kota bahkan di puskesmas mereka bekerja dengan baik dan sesuai dengan panduan yang diarahkan. Tetapi dalam sistem pelaporan karena begitu banyak tanggung jawab dan adanya perbaikan di aplikasi pelaporan, sehingga teman-teman tidak menginput dengan baik,” ujarnya.

Demikian halnya juga sekarang, sambungnya, dengan program prioritas nasional yang selalu dibahas yaitu penyakit gangguan jiwa.

“Itu juga aplikasinya belum diketahui langsung oleh teman-teman yang ada di kabupaten dan kota. Karena ini merupakan akhir tahun, maka kita harus membenahi dan melihat hal tersebut. Kita mau supaya sistem pelaporan kita baik dan bisa di cover semua. Karena kalau dilihat dari pelaporan tingkat nasional, masih ada beberapa yang kurang. Hal ini karena kita belum terpisah dan ada gangguan di sistem serta ada peralihan dari aplikasi yang lama ke aplikasi yang baru,” tandasnya.

Sementara itu, Penanggung jawab program promosi kesehatan John Kalasuat menambahkan, angka kematian dari penyakit tidak menular sangat besar hampir sama dengan penyakit menular.

“Makanya melalui kegiatan ini pengelola program diharapkan dapat memberikan edukasi pelayanan maksimal sesuai dengan SPM dari pusat, terkait dengan penyakit menular dan penyakit tidak menular,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *