Berita  

Gandeng Pemkot Sorong dan BSSR, Balai PPW Papua Barat Peringati Hari Habitat Dunia

Dalam rangka memperingati Hari Habitat Dunia dan Hari Kota Dunia (HHD-HKD) Tahun 2023 yang bertemakan “Ekonomi Perkotaan yang Tangguh menuju Permukiman Berkelanjutan untuk Semua”, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, Direktorat Jenderal Cipta Karya melalui Balai Prasarana Permukiman Wilayah Papua Barat bekerjasama dengan Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Sorong dan Bank Sampah Sorong Raya (BSSR) melaksanakan sosialisasi pengelolaan sampah, Rabu (25/10/2023).

Penjabat Sekda Kota Sorong Ruddy R. Laku menyampaikan, hari habitat dunia yang ditetapkan PBB pada tahun 1985 diperingati pertama kali pada 2 Oktober 1986 dan memiliki makna yang besar, karena berkaitan dengan keberlangsungan kehidupan yang layak dan berkelanjutan di Kota Sorong.

Oleh karenanya, melalui peringatan HHD dan HKD tahun 2023, bisa menginspirasi dalam membangun kawasan perkotaan yang lebih baik dan berkaitan dengan sosialisasi pengelolaan sampah, diharapkan pula dapat meningkatkan pemahaman warga dalam pemilahan dan pengelolaan sampah yang benar.

Ruddy R. Laku membenarkan, bahwa Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan menempatkan Kota Sorong masuk dalam kota terkotor dengan kategori kota sedang akibat pengelolaan TPA Sampah yang tidak tepat.

“Sosialisasi pengelolaan sampah yang benar menjadi moment penting, karena dapat memberikan edukasi untuk menciptakan lingkungan yang bersih sehat dan berkelanjutan. Saya berharap, dapat membuka mata dan hati kita bahwa sampah yang selama ini tidak tertangani dengan baik dan dapat menyebabkan bahaya bagi kita dan lingkungan dapat dikelola dengan benar,” ungkap Ruddy Laku.

Pj Sekda Kota Sorong juga mengajak semua lapisan masyarakat, dapat bersama-sama menjaga lingkungan dengan baik, serta merawat infrastruktur yang telah dibangun Kementerian PUPR dapat dimanfaatkan sebagaimana mestinya.

Sementara itu, Kepala Balai PPW Papua Barat dalam sambutan tertulisnya yang dibacakan Kasie Wilayah I Balai PPW Papua Barat Jamaludin Ugar menyatakan, dalam mewujudkan daerah perkotaan yang sehat dan berkelanjutan, BPPW Papua Barat melalui sektor sanitasi telah membangun kegiatan Infrastruktur berbasis masyarakat sanimas, lembaga pendidikan keagaamaan serta TPS3R.

Hal ini sejalan dengan program kegiatan pemerintah pusat dalam penanganan stunting, yakni percepatan penurunan stunting di seluruh daerah.

“Diharapkan dari program IBM yang telah terbangun, benar-benar bermanfaat dan kepada warga penerima manfaat dapat menjaga dan memelihara infrastruktur yang terbangun agar tepat manfaat,” ujarnya.

Balai PPW Papua Barat juga berharap, menindaklanjuti sosialisasi pengelolaan sampah, akan terlahir komitmen bersama antara Pemda Kota Sorong dengan BSSR dalam pengelolaan sampah.

Bank Sampah Sorong Raya, saat ini membawahi 4 wilayah, diantaranya Wilayah Sorong Perkotaan, Sorong Kepulauan, Kabupaten Sorong dan Raja Ampat. Dari 4 wilayah tersebut, terdapat 56 unit pengelola sampah. Operasional BSSR sempat mengalami kendala sekitar 2 tahun selama pandemic COVID-19. Saat ini secara perlahan kembali bangkit untuk mengelola sampah.

Writer: IriantiEditor: Irianti

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *