Sebagai solusi untuk memenuhi kebutuhan air bersih, Pangkostrad Letnan Jenderal TNI Maruli Simanjuntak memerintahkan salah satu prajurit terbaiknya yang juga merupakan putra asli Papua Sertu Tagris Ayomi, untuk membangun 7 titik air bersih di Kota Sorong, Provinsi Papua Barat Daya.
Kasiasnik Peralatan Kostrad Mayor Cpl Hidayat menjelaskan, pembangunan sarana air bersih melalui program TNI AD Manunggal Air merupakan implementasi dari tujuh perintah harian KASAD Jenderal TNI Dudung Abdurachman dan juga perintah Pangkostrad Letnan Jenderal TNI Maruli Simanjuntak.
“Program TNI AD Manunggal Air juga dilaksanakan dalam rangka mendukung program pemerintah menurunkan angka stunting khususnya di wilayah Kota Sorong, Provinsi Papua Barat Daya,” ungkapnya saat meninjau lokasi Program TNI AD Manunggal Air di Kelurahan Tampa Garam, Kota Sorong, Jumat (20/10/2023).

Dikatakannya, program TNI AD Manunggal Air merupakan wujud nyata kehadiran TNI AD di tengah-tengah masyarakat.
“Program TNI AD Manunggal Air, lokasi yang sudah berhasil dibangun ada 7 titik air bersih yang berada di wilayah Kota Sorong, Papua Barat Daya. Antara lain di Kampung Nelayan, Kampung Empang, Kampung Tampa Garam 1, Kampung Tampa Garam 2, Kampung Ambai, Kampung Rufei dan Kampung Klatifi. Jumlah penduduk yang sudah menikmati bantuan air bersih di Kota Sorong kurang lebih 365 KK dan 1628 jiwa,” bebernya.
Lanjutnya, program TNI AD Manunggal Air melalui pembuatan sumber air bersih dan pembuatan tandon air ini dapat membantu kebutuhan masyarakat akan air bersih.
Dimana program ini merupakan program utama TNI AD manunggal, dalam mengentaskan masalah kebutuhan akan air bersih bagi masyarakat. Karena air bersih menjadi kebutuhan dasar bagi masyarakat.
“Selain itu, dengan air bersih ini dapat meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan masyarakat Kota Sorong. Harapan kedepan masyarakat dapat menggunakan dengan sebaik-baiknya dan menjaga, agar program TNI AD Manunggal Air ini dapat terjaga hingga di masa yang akan datang,” imbuhnya.
Dalam menyukseskan program tersebut, kata Hidayat, Pangkostrad menitikberatkan pada penyediaan air bersih dengan dasar permintaan dari beberapa tokoh adat atau masyarakat setempat dengan slogan Pangkostrad “Bekerja dengan Hati”.
Dibeberkan Hidayat, program ini menurunkan tim terlatih untuk mengerjakan program TNI AD Manunggal Air.
“Program TNI Manunggal Air yang dicanangkan, meliputi tiga metode yaitu metode gravitasi, pompa hidram dan sumur bor. Metode gravitasi digunakan mana kala posisi penduduk berada dibawah sumber air. Kemudian metode pompa hidram digunakan ketika masyarakat berada diatas sementara sumber air dibawah. Pompa hidram ini mampu mengalirkan air dari bawah ke atas tanpa menggunakan listrik dan akan mengalir non stop,” tegasnya.
Lanjutnya, apabila kedua metode tidak bisa digunakan maka metode ketiga yang akan digunakan yaitu sumur bor. Sebelum membor air di daerah itu, terlebih dahulu dideteksi kandungan air dalam bumi menggunakan alat geo listrik.
Alat ini, sambungnya, bisa mensonar posisi air sampai kedalaman 500 Meter namun selama ini cukup diangka paling dalam 100 Meter.
“Dengan alat ini kita bisa menentukan titik air pas untuk pengeboran setelah lihat kedalaman dan debit air dalam kandungan tanah,” katanya.
Dirincikannya, sampai saat ini Kostrad sudah mengerjakan sebanyak 793 titik air bersih se-Indonesia. Dimana jumlah penerima manfaat air bersih kurang lebih 200 ribu Kepala Keluarga (KK) atau 550 ribu jiwa dari Aceh sampai Merauke.
“Bapak Pangkostrad selalu pesan kepada kami, bekerja dengan hati. Sehingga hambatan apapun di lapangan akan terasa ringan, karena kita dengan tulus melayani masyarakat menyelesaikan masalah air bersih. Air merupakan kebutuhan vital bagi masyarakat Indonesia, makanya kita bergerak bersama-sama secara masif membantu kesulitan air bersih di seluruh Indonesia,” ucap Mayor Cpl Hidayat.
Ia menjelaskan, di wilayah Papua ada 40 lebih titik air bersih yang sudah di bangun. Diantaranya Sorong, Manokwari, Jayapura, Timika, Intan Jaya dan Merauke.
“Semuanya dikerjakan oleh Prajurit Kostrad terlatih, berkolaborasi dengan masyarakat dan aparat teritorial setempat. Khusus di Sorong, ada tujuh titik air bersih sudah bekerja Sersan Satu Tagris Ayomi Baur Bek Air Kompi Bantuan Batalyon Zeni Tempur 10/JP/2 Kostrad yang bekerja keras membangun kampung halamannya, agar masyarakat bisa menikmati air bersih yang sudah 35 tahun kesulitan,” tegasnya.