Berita  

Mendagri Perintahkan Pj Gubernur PBD dan Pj Bupati Selesaikan Masalah Pengungsi Maybrat

Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian memerintahkan Penjabat Gubernur Papua Barat Daya Mohammad Musa’ad dan Penjabat Bupati Maybrat Bernhard Rondonuwu untuk segera menyelesaikan persoalan pengungsi yang ada di Kabupaten Maybrat, Provinsi Papua Barat Daya.

“Masalah pengungsi di Maybrat harus diselesaikan secepatnya. Dicari, didata, dibantu untuk kembali,” tegas Mendagri kepada media awak usai memimpin Rapat Terbatas bersama Penjabat Gubernur PBD dan juga kepala daerah se-Provinsi Papua Barat Daya, yang berlangsung di Hotel Aston Sorong, Jumat (13/10/2023).

Menurut Tito, Pemerintah Daerah harus berkoordinasi dengan TNI-Polri untuk memulihkan situasi keamanan di Kabupaten Maybrat.

“Kalau sudah kembali pulih betul, maka mereka (pengungsi) dibantu untuk kembali,” ujarnya.

Sehubungan dengan adanya permintaan dari para pengungsi Maybrat agar kalau bisa dipulangkan sebelum Hari Natal, Menteri Dalam Negeri mengatakan bahwa itu adalah ide yang bagus.

“Tadi saya sudah beri tugas untuk segera didata dan mencoba kembalikan mereka secepatnya. Kalau bisa sebelum Natal lebih baik,” ungkapnya.

Menurut Tito, terkait data pengungsi Maybrat memang ada perbedaan antara Komnas HAM dan Pemerintah Daerah.

“Memang ada perbedaan. Data dari Komnas HAM ada sekitar lima ribu pengungsi, sementara data dari pemerintah daerah ada beberapa pengungsi yang sudah kembali,” tandasnya.

Tidak hanya itu, Menteri Dalam Negeri Tito Karnavian juga menyatakan, sudah meminta Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya dan Pemda Maybrat untuk membuat tim bersama dan melakukan pendataan terhadap para pengungsi by name by address.

“Saya juga sudah meminta kepada Gubernur dan Bupati Maybrat untuk melaksanakan rapat forkopimda dengan TNI Polri, Binda, Kejaksaan, Pengadilan dan lainnya untuk membahas terkait situasi keamanan di titik-titik yang ada. Di titik-titik yang diyakini memang sudah aman berdasarkan analisis intelijen, maka masyarakatnya didorong dan dibantu untuk kembali,” bebernya.

Ditegaskan Tito, jika di Kabupaten Maybrat masih belum aman dan perlunya keberadaan aparat keamanan, otomatis perlu dijaga.

“Tetapi secara bertahap situasi keamanan di Maybrat semakin lama semakin baik dan pengembalian pengungsi juga disesuaikan dengan kondisi prediksi keamanan,” tutupnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *