Berita  

STIKES Papua Sorong Sudah Mewisuda 2087 lulusan

Sebanyak 96 mahasiswa Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (STIKES) Papua-Sorong di wisuda, Sabtu (6/10/2023).

Prosesi wisuda yang berlangsung di Hotel Vega Sorong, dipimpin oleh Ketua STIKES Papua Marthen Sagrim dan disaksikan langsung Kepala LLDIKTI Wilayah XIV Suriel S Mofu dan juga Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat Daya Hansen Maikel Suu serta para orangtua dari mahasiswa yang diwisuda.

 

Ketua STIKES Papua Marthen Sagrim mengatakan, wisuda ke-21 bertepatan dengan ulang tahun berdirinya STIKES Papua yang ke-19 tahun di Kota Sorong.

“Hari ini sembilan puluh enam mahasiswa yang diwisuda, dimana ini merupakan angkatan ke dua puluh satu yang diwisuda. Total kita sudah mewisuda 2087 lulusan,” ungkapnya.

Lanjutnya, berdasarkan Undang-undang Kesehatan Nomor 17 tahun 2023 bahwa jenis tenaga kesehatan itu ada tiga kategori. Yaitu tenaga medik yang terdiri dari dokter umum, dokter gigi, dokter spesialis dan dokter sub-sub spesialis.

“Kemudian tenaga kesehatan, dimana yang di didik di STIKES Papua Sorong masuk dalam tenaga kesehatan. Selanjutnya tenaga penunjang, misalnya tenaga administrasi, sopir, cleaning service dan lainnya,” ungkapnya.

Menurutnya, STIKES Papua Sorong hadir untuk menjawab kebutuhan institusi pelayanan kesehatan di tanah Papua pada umumnya dan khususnya Provinsi Papua Barat Daya.

“Hampir semua rumah sakit, puskesmas dan klinik swasta yang ada di tanah Papua adalah alumni dari STIKES Papua Sorong,” ujarnya.

Dalam perjalanan waktu, katanya, saat ini STIKES Papua Sorong memiliki 6 program studi dan jumlah dosen secara keseluruhan sebanyak 53 orang. Dengan rincian dosen yang tersertifikasi 26 orang dengan persentase 49,0 persen dan 27 dosen lainnya masih dalam proses sertifikasi.

Kemudian fasilitas penunjang yang dimiliki STIKES Papua Sorong yaitu 2 unit gedung kuliah dengan jumlah ruang kuliah 23 unit dan memiliki gedung laboratorium yang sementara dalam proses penyelesaian.

Sementara itu, Kepala LLDIKTI Wilayah XIV Suriel S Mofu menyatakan, sebagai perawat yang sudah diangkat sumpah, wisudawan hanya bisa mengandalkan Tuhan dalam memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Selanjutnya, Penjabat Gubernur Papua Barat Daya Mohammad Musa’ad yang diwakili Sekretaris Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat Daya Hansen Maikel Suu menyatakan, dalam kaitannya dengan pencapaian sasaran pembangunan kesehatan, sumber daya manusia kesehatan memegang peranan penting.

“Seiring dengan perubahan zaman, saya berharap STIKES Papua Sorong dapat melahirkan tenaga kesehatan yang mampu bersaing dalam menghadapi perubahan dan tantangan zaman, dimana kebutuhan dan tuntutan masyarakat juga mengalami perubahan,” harapnya.

Pantauan BalleoNEWS, selain mewisuda 96 orang, juga dilakukan angkat sumpah ahli kesehatan masyarakat ke-7, profesi ners ke-14 dan teknologi laboratorium medis ke-4 tahun 2023.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *