Berita  

Kepala BPKAD Kota Sorong Buat Inovasi Aplikasi Sistem Informasi Penatausahaan Aset Daerah

Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Sorong Arianti S. Kondologit, SE, MM membuat sebuah inovasi, berupa proyek perubahan Sistem Informasi Penatausahaan Aset Daerah (Spada).

Implementasi proyek perubahan Sistem Informasi Penatausahaan Aset Daerah (Spada) di Kota Sorong, di launching secara resmi oleh Penjabat Wali Kota Sorong Septinus Lobat di hadapan anggota DPRD Kota Sorong dan juga para Pimpinan OPD di lingkungan Pemkot Sorong, yang berlangsung di Vega Hotel Sorong, Jumat (29/9/2023).

Kepala Badan Pengelolaan Keuangan dan Aset Daerah Kota Sorong Arianti S. Kondologit, SE, MM mengatakan, aplikasi Sistem Informasi Penatausahaan Aset Daerah (Spada) merupakan salah satu proyek perubahan yang dibuatnya sebagai reformer dalam mengikuti kegiatan pelatihan kepemimpinan II, yang berlangsung di LAN Makassar.

Dijelaskannya, Sistem Informasi Penatausahaan Aset Daerah (Spada) merupakan salah satu aplikasi yang dibuat untuk mengoptimalkan pendataan aset di lingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Sorong secara efektif dan efisien.

“Saat ini kami di BPKAD Kota Sorong masih melakukan pendataan aset melalui Simda, yang mana sistem ini masih secara offline atau manual. Namun dengan proyek perubahan yang saya ambil ini sebagai inovasi dalam rangka saya sebagai reformer mengikuti kegiatan pelatihan kepemimpinan II di LAN Makassar, kedepan pendataan aset daerah dapat dilakukan secara online,” ungkapnya dalam acara Launching Sistem Informasi Penatausahaan Aset Daerah (Spada).

Menurut Ariani, sebagai reformers, dirinya bersama para peserta pelatihan kepemimpinan II di LAN Makassar lainnya, membuat perubahan-perubahan yang ada di daerah masing-masing yang tentunya sesuai dengan tugas dan fungsi.

“Kita tahu bersama bahwa sampai dengan saat ini data-data inventarisasi aset yang kami gunakan masih secara manual, sehingga belum tertib dan belum valid. Inventarisasi aset secara manual jelas sangat tidak efektif dan efisien. Dengan adanya aplikasi sistem yang kami buat, data ini nanti akan terintegrasi dengan OPD-OPD,” ujarnya.

Sebelumnya, sambung Kepala BPKAD Kota Sorong, karena sistem yang digunakan masih secara manual, maka masing-masing OPD harus ke BPKAD untuk mengentri atau menginput data aset. Tapi dengan adanya sistem ini, nantinya OPD dapat menginput atau mengupdate data dari masing-masing OPD.

“Dimanapun bapak dan ibu OPD berada, bisa menyampaikan atau menginput data aset tersebut secara online. Saya melakukan terobosan dengan membuat inovasi ini dalam rangka pendataan atau inventarisasi aset. Sistem Spada ini mulai diberlakukan diawal tahun 2024 mendatang, tapi pendataan aset sudah mulai dilakukan akhir tahun ini. Spada membuat laporan cepat, tepat dan ontime,” pungkasnya.

Sementara itu, Penjabat Wali Kota Sorong Septinus Lobat menyambut baik aplikasi Sistem Informasi Penatausahaan Aset Daerah (Spada) yang dibuat oleh Kepala BPKAD Kota Sorong.

“Ini merupakan salah satu syarat untuk mengikuti seleksi terbuka atau lelang jabatan eselon 2. Saya menyambut baik inovasi yang dibuat oleh Kepala BPKAD Kota Sorong,” bebernya.

Diharapkan dengan adanya Sistem Informasi Penatausahaan Aset Daerah (Spada), kata Pj Wali Kota Sorong, maka semua pekerjaan khususnya inventarisasi aset di lingkungan Pemerintah Kota Sorong dapat lebih efektif dan efisien.

“Seluruh pegawai yang ada di lingkungan Pemerintah Kota Sorong juga harus bisa berinovasi dan membuat hal-hal baru, dalam menjalankan tugas di bidangnya masing-masing,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *