Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Himpunan Ekonomi Bisnis Pesantren (HEBITREN) Indonesia Hasib Wahab Hasbullah melantik Pengurus HEBITREN Provinsi Papua Barat dan Papua Barat Daya, Kamis (21/9/2023).
Pelantikan yang berlangsung di Rylich Panorama Hotel Sorong, turut disaksikan langsung Penjabat Gubernur Papua Barat Daya Mohammad Musa’ad dan juga Kepala Kantor Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Papua Barat Rommy S. Tamawiwy.
Ketua Umum Dewan Pengurus Pusat (DPP) Himpunan Ekonomi Bisnis Pesantren (HEBITREN) Indonesia Hasib Wahab Hasbullah mengatakan, Himpunan Ekonomi Bisnis Pesantren (HEBITREN) Indonesia berdiri atas inisiasi dari Bank Indonesia.
Dikatakannya, HEBITREN berdiri tanggal 11 November 2019 di Jakarta. Setelah 3 tahun berdiri, katanya, HEBITREN sudah hadir di 28 Provinsi se-Indonesia.
“Target dari DPP yaitu di tahun 2023, semua Provinsi di Indonesia sudah terbentuk DPW HEBITREN,” ungkapnya.
Lanjut Hasib, Himpunan Ekonomi Bisnis Pesantren merupakan suatu perkumpulan yang profesional yaitu fokus dalam program bagaimana mengembangkan dan membangkitkan ekonomi dan bisnis di pesantren. Karena pesantren adalah merupakan lembaga masyarakat, pendidikan dan dakwah.
“HEBITREN hadir untuk mensejahterakan pesantren melalui usaha ekonominya. Dalam hal ini, kami bekerja sama dengan Bank Indonesia dan juga Kementerian Lembaga lainnya, agar dapat mewujudkan dan mensejahterakan pesantren,” ujarnya.
Pesantren di Indonesia, sambungnya, jumlahnya 37.000 dan jumlah santri se-Indonesia sekitar 4 juta. Jadi ini sangat potensial untuk dikembangkan ekonomi dan bisnisnya, dari pesantren untuk masyarakat dan umat.
“Kalau pesantren bisa mandiri dengan memajukan usahanya, maka ini akan mengangkat ekonomi masyarakat di sekeliling pesantren dan bisa membantu menunjang pertumbuhan ekonomi nasional. Dengan demikian, dapat meningkatkan kemakmuran dan kesejahteraan umat atau bangsa dan negara,” tegasnya.
Sementara itu, Kepala KPwBI Provinsi Papua Barat Rommy S. Tamawiwy menyatakan, Bank Indonesia terus terdepan dengan mendorong ekonomi syariah.
“Kami benar-benar menyadari bahwa membangun dan memperkuat ekonomi syariah, tidak bisa dilakukan oleh Bank Indonesia sendiri. Oleh karena itu, sinergi dan kolaborasi harus dilakukan antara anak bangsa. Bank Indonesia sangat serius mendorong pesantren untuk maju berkembang dan bertransformasi,” bebernya.
Lanjutnya, Bank Indonesia terus menyambut baik kehadiran HEBITREN, untuk siap bersinergi dan kolaborasi wujudkan hal-hal besar.
Pesantren, sambungnya, bukan saja menjadi gudangnya orang-orang dari sisi knowledge yang kuat dan mencetak pemimpin dimasa depan. Tapi pesantren juga menjadi gudangnya orang-orang yang mempunyai integritas tinggi dan yang punya hati untuk bisnis.
“Daerah kita punya banyak tantangan yang luar biasa, tetapi itu tidak membuat kita surut. Bank Indonesia siap bersinergi dan berkolaborasi untuk wujudkan ekonomi syariah maju di tanah Papua, khususnya di Provinsi Papua Barat dan Papua Barat Daya. Sebagaimana visi besar Bank Indonesia untuk membangun ekonomi syariah,” tegasnya.
Menurut Rommy, perkembangan ekonomi syariah secara global terus bergerak maju. Demikian halnya perkembangan ekonomi syariah secara logistik di Indonesia, terlebih di Provinsi Papua Barat dan Papua Barat Daya.
“Bank Indonesia telah maju mendorong bisnis yang halal, dalam hal ini kami membutuhkan dukungan dari Kementerian Agama untuk mengawal sertifikasi halal. Visi dan langkah-langkah yang diusung Pemerintah, Bank Indonesia hadir disana. Kita juga mendorong agar HEBITREN juga bisa wujudkan ketahanan pangan, dimulai dari pesantren. Dengan hadirnya HEBITREN di Papua Barat dan Papua Barat Daya, saya yakin dan percaya pengendalian inflasi pangan pasti bisa diwujudkan,” tandasnya.
Kemudian Penjabat Gubernur Papua Barat Daya Mohammad Musa’ad mengaku, Pemerintah menyambut baik kehadiran HEBITREN. Dimana tugas untuk mengembangkan perekonomian, bukan hanya tugas Pemerintah.
“Pemerintah hanya stimulus memberikan rangsangan, tapi masyarakat yang menghidupkan. Kita akan bersinergi, berkolaborasi, bergotong royong untuk saling membantu. Karena tidak mungkin Pemerintah bisa berjalan tanpa dukungan dari masyarakat. Kehadiran HEBITREN akan memperkuat semangat, sinergitas, kolaborasi dan kerja sama,” pungkasnya.