Guru dan siswa SD Negeri 38 Kota Sorong, Papua Barat Daya, yang sedang belajar dikejutkan dengan adanya bunyi kaca jendela yang tiba-tiba pecah, Selasa (19/9/2023).
Kaca jendela salah satu kelas di SD yang beralamat di Jalan Ahmad Yani ini tampak pecah, namun yang mengejutkan lubang pecahan yang mengumpulkan dua lubang itu menyerupai lubang bekas peluru yang diduga ditembakkan kearah jendela kaca tersebut.
Yolanda Laura Aipassa salah satu guru di SD Negeri 38 Kota Sorong yang menjadi Saksi mata kejadian mengungkapkan, kejadian terjadi sekitar pukul 10.30 WIT.
“Saat itu saya sedang kasih les membaca untuk beberapa anak, kebetulan yang les membaca ada lima orang. Saat kejadian, siswa yang les membaca sisa dua orang. Satu orang posisi duduk pas berada di bawah jendela yang pecah dan satu orang lagi sedang membaca didepan,” pengungkapannya saat ditemui awak media, di dalam ruang kelas, Selasa (19/9/2023).
Lanjut Yolanda, ketika dirinya sedang mengajar siswa membaca, tiba-tiba kaca jendela di kelasnya terdengar bunyi pecah.
“Pertama yang bunyi itu lubang bagian bawah dan kemudian bagian atas. Jadi jeda waktu pecahnya tidak begitu jauh, dekat sekali,” ujarnya.
Akibat kejadian tersebut, kata Yolanda, dirinya langsung memanggil salah satu siswa dan menanyakan apakah siswa tersebut melempar batu kearah jendela. Namun siswa yang ditanyai berkata, kalau dia tidak melempar batu ke jendela.
“Siswa yang saya tanya ini dia sempat bersumpah dan mengatakan kalau dia melempar batu di atas seng. Jadi pas saya sementara marah anak ini, tiba-tiba ibu dan suaminya yang tinggal di belakang ini sambil marah-marah bilang kalau anak-anak murid setiap hari lempar seng rumahnya,” bebernya.
Katanya, salah satu siswa yang kebetulan duduk pas di bawah jendela karena terkena pecahan kaca langsung lari keluar kelas dan disuruh pulang.
“Serpihan kaca semua ada diatas meja dan belum kami apa-apakan. Dua lubang yang ada di jendela itu berbentuk bulat, kalau hanya batu kacanya mungkin pecah. Tapi saya cari di dalam kelas siapa tahu ada bekas peluru, tapi saya tidak melihat juga. Saya sudah delapan tahun mengajar di sini, ini baru pertama kejadian ini,” tegasnya.
Setelah kejadian dan karena merasa curiga itu lubang seperti bekas peluru, Yolanda mengaku langsung melaporkan kejadian ini kepada pihak Kepolisian.
Sementara itu, Kapolsek Sorong Kota AKP Saroji mengatakan, sekitar pukul 11.58 WIB, sambil mendapatkan laporan dari masyarakat bahwa di SD Negeri 38 Kota Sorong ada kejadian.
“SD Negeri 38 masuk dalam wilayah Polsek Sorong Kota. Setelah menerima laporan, saya langsung memerintahkan Kepala SPKT dengan anggota bersama kami menuju TKP,” ujarnya.
Lanjut Saroji, setelah sampai di TKP, langsung meminta keterangan dari ibu guru Yolanda yang kebetulan saat kejadian sedang mengajar les membaca. Dimana pada saat sedang memberikan les, tiba-tiba ibu guru mendengar bunyi kaca pecah sebanyak 2 kali.
“Menurut keterangan dari ibu guru Yolanda, dia melihat ada ratakan kaca dengan dua lubang,” imbuhnya.
Setelah menerima laporan, sambungnya, maka langkah-langkah selanjutnya yang diambil oleh Polsek Sorong Kota yaitu berkoordinasi dengan pimpinan dalam hal ini Kasat Reskrim Polresta Sorong Kota.
“Masalah ini sementara dalam proses penyelidikan lebih lanjut, kami belum bisa memberikan kesimpulan apapun. Yang turun melakukan olah TKP yaitu dari tim inafis Polresta Sorong Kota,” tutupnya.
Untuk situasi Kamtibmas di wilayah hukum Polsek Sorong Kota, tegas Kapolsek, dalam keadaan aman dan kondusif. Tidak ada hal-hal yang meresahkan terkait mengenai masalah Kamtibmas.