Ribuan anak muda yang berasal dari seluruh kabupaten dan kota yang ada di Provinsi Papua Barat Daya, tampak menyerbu Gedung Aimas Convention Center (ACC), Kabupaten Sorong, Senin (18/9/2023).
Anak-anak muda yang rela mengantri dan berdesak-desakan di Gedung ACC ini tidak lain dan tidak bukan adalah para pencari kerja yang sedang mengadu nasib, dengan memasukan lamaran pada puluhan perusahaan yang mengikuti pameran bursa kerja atau Job Fair 2023 Provinsi Papua Barat Daya.
Meskipun lowongan pekerjaan yang dibuka hanya sekitar 200an dari 46 perusahaan, namun ribuan pencari kerja tersebut tetap optimis bisa diterima di salah satu perusahaan yang mengikuti Job Fair 2023.
Kepala Dinas Tenaga Kerja Transmigrasi, Energi dan Sumber Daya Mineral Suroso menjelaskan, peserta dalam Job Fair 2023 diikuti oleh 46 perusahaan yang ada di Provinsi Papua Barat Daya. Yaitu diantaranya perusahaan Oil and Gas 1 perusahaan, Perbankan 1 perusahaan, alat berat 5 perusahaan, Ritel dan Distributor 4 perusahaan, Perhotelan, Resto dan Cafe 8 perusahaan, Dealer Otomotif 4 perusahaan, Farmasi 1 perusahaan, Finance dan Asuransi 2 perusahaan, Kursus dan Lembaga Pendidikan 2 perusahaan, Perusahaan Perkapalan 1 perusahaan, Perkebunan 1 grup serta Media dan Telekomunikasi 2 perusahaan.
“Lowongan kerja yang akan ditawarkan pada Job Fair 2023 sekitar 247 lowongan kerja,” ungkapnya.
Dikatakannya, kegiatan Job Fair 2023 akan dilaksanakan selama 5 hari, yaitu mulai Senin 18 September 2023 sampai Jumat 22 September 2023.
Menurut Suroso, Job Fair atau pameran bursa kerja merupakan sub kegiatan dari kegiatan pengelolaan informasi pasar kerja yang bertujuan, untuk memfasilitasi pertemuan para pencari kerja dan perusahaan yang membutuhkan tenaga kerja.
“Melalui Job Fair ini diharapkan para pencari kerja bisa mendapatkan informasi yang cukup, untuk mendapatkan pekerjaan. Begitupun sebaliknya pihak perusahaan mendapatkan tenaga kerja sesuai dengan kebutuhannya. Komunikasi yang baik ini diharapkan dapat meminimalisir munculnya permasalahan ketenagakerjaan di tengah-tengah kita,” ujarnya.
Dalam Job Fair 2023, sambung Suroso, pihaknya juga berkolaborasi dengan Dinas Perindakop Kabupaten Sorong untuk memberdayakan para pelaku UMKM. Mereka diberikan kesempatan untuk menjajakan produknya dalam kegiatan Job Fair 2023.
Sementara itu, Plt Sekretaris Daerah Provinsi Papua Barat Daya Edison Siagian mengatakan, jumlah pencari kerja setiap tahun semakin meningkat begitu pula dengan jumlah lowongan pekerjaan.
“Dari persoalan pencarian pekerjaan ini, tentunya harus ada semacam atau hubungan yang baik antara pemerintah swasta dan masyarakat. Ketiga ini harus kuat, karena kalau tidak maka akan terjadi ketidakseimbangan. Job Fair atau pameran bursa kerja menunjukkan bahwa ada ikatan yang kuat antara pemerintah, swasta dan masyarakat,” bebernya.
Lanjut Edison, ini merupakan Job Fair yang pertama di Provinsi Papua Barat Daya. Dirinya berharap, mudah-mudahan Job Fair ini bukan hanya di fasilitasi oleh pemerintah saja. Akan tetapi perusahaan swasta juga boleh memfasilitasi kegiatan serupa.
“Job Fair tidak harus pemerintah yang buat, pemerintah hanya memfasilitasi. Saya memberikan apresiasi karena banyak perusahaan yang terlibat dalam pameran bursa kerja ini,” tandasnya.
Kemudian, beberapa pencari kerja yang ditemui BalleoNEWS, yaitu Valio Kambu dan Salomo Kareth menyambut baik Job Fair yang dilaksanakan Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya.
“Kami minta ada prioritas khusus untuk anak-anak OAP dalam penerimaan tenaga kerja. Karena selama ini cari kerja agak susah di Sorong. Apalagi kami yang hanya lulusan SMA,” harap Valio dan Salomo yang saat ini masih menempuh pendidikan di salah satu kampus yang ada di Sorong.