Dewan Pengurus Daerah dan Dewan Pengurus Komisariat (DPK) Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) Kota Sorong periode tahun 2023-2028, resmi dilantik, Senin (4/9/2023).
Pelantikan yang berlangsung di Gedung LJ Kompleks Kantor Walikota Sorong, dipimipin langsung Ketua DPD PPNI Kota Sorong Oktovina Mobalen.
Ketua DPW PPNI Papua Barat Naomi Netty Howay mengatakan, Kota Sorong adalah ibukota Provinsi Papua Barat Daya. Dimana sebagai ibukota provinsi, tantangan yang dihadapi lebih besar lagi.
“Tugas ketua dan teman-teman adalah bekerja lebih ekstra, karena provinsi ini sudah hadir dan menuntut profesionalisme kita sebagai tenaga kesehatan yang berprofesi sebagai perawat,” ungkapnya.
Menurutnya, Kota Sorong tidak sama dengan kabupaten yang lain yang ada di Provinsi Papua Barat Daya. Dimana sumber daya manusia khususnya tenaga kesehatan yang dimiliki sudah banyak dan cukup.
“Kita harus bisa menggerakkan organisasi ini agar agar bisa lebih besar lagi dan berkualitas,” harapnya.
Dibeberkan Naomi, UU terbaru tentang kesehatan telah disahkan beberapa waktu lalu. Yang mana hal tersebut merupakan tantangan baru bagi dunia kesehatan.
“Undang-undang kesehatan yang baru ada bagusnya dan ada juga tidak bagusnya. Contohnya perawat asing bisa datang bekerja di Sorong dan buktinya sudah ada tenaga kerja asing yang bekerja di Papua Barat Daya. Selain itu, ada beberapa dokter dari malaysia juga yang sudah ada disini, mereka ada di Raja Ampat untuk mensosialisasikan diri mereka. Agar bisa bertahan, maka harus ikut aturan main yang ada di Provinsi Papua Barat Daya dan meningkatkan SDM seperti ikut pelatihan dan pendidikan,” tegas Naomi.
Oleh karea itu, Naomi Howay yang juga merupakan Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat Daya, meminta kepada seluruh tenaga kesehatan yang ada di Provinsi Papua Barat Daya untuk menyiapkan diri dengan regulasi yang ada.
“Kalau kita tidak siap, maka kita akan jadi penonton. Kita tidak bisa marah karena siapa saja punya hak untuk kerja disini. Bekerja dan berkoordinasi dengan baik. Organisasi ini bukan untuk PNS saja, tapi merupakan organisasi profesi yang membawahi profesi yang kita geluti atau sekolah,” imbuhnya.
Dirinya berharap Kota Sorong sebagai contoh untuk teman-teman nakes yang ada di Provinsi Papua Barat Daya yakni dapat mengelola organisasi dengan baik.
“SDM yang ada kolaborasi dengan baik, supaya kita bersinergi untuk menolong teman-teman kita yang bekerja di institusi tersebut. Yang belum mengurus persyaratan atau dokumen maka segera diurus. Pemkot Sorong tolong perhatikan hak-hak dari para tenaga kesehatan dengan baik, karena mereka telah bekerja keras memberikan pelayanan kesehatan kepada masyarakat,” tandasnya.
Sementara itu, Penjabat Walikota Sorong Septinus Lowbat yang diwakili Asisten Administrasi Umum Setda Kota Sorong Hanock J Talla berharap, para pengurus yang baru saja dilantik dapat mengemban amanah dengan baik.
“Pelantikan merupakan momentum untuk mengokohkan komitmen dan tekad badan pengurus, guna mendedikasikan diri bagi kemajuan suatu organisasi. Dalam konteks PPNI Kota Sorong, tentunya para pengurus diharapkan dapat secara optimal mendayagunakan segenap potensi yang dimiliki guna peningkatan eksistensi dan peranannya dalam rangka membina anggota,” ujarnya.
Lanjut Hanock, Persatuan Perawat Nasional Indonesia (PPNI) merupakan organisasi tempat berhimpunnya para perawat di seluruh indonesia, dalam rangka mencapai tujuan bersama yaitu pengabdian yang tulus dan peran aktif dalam setiap upaya pembangunan khususnya di bidang kesehatan, serta terus mengupayakan peningkatan harkat, martabat dan kesejahteraan bagi seluruh perawat di Indonesia.
“Untuk mencapai tujuan tersebut, maka dibutuhkan organisasi yang kuat dan berkembang secara progresif dan dinamis mengikuti perkembangan zaman. Pengurus dan kader yang berkualitas dan berdedikasi tinggi sangat dibutuhkan, dalam pengelolaan organisasi dalam mencapai tujuan. Sehingga menjadi suatu kebutuhan bagi organisasi PPNI agar terus berkembang dengan melakukan upaya pengkaderan dan reorganisasi secara terstruktur, bertahap dan berkesinambungan,” tegasnya.
Berkenaan dengan hal tersebut, sambungnya, dibutuhkan semangat pengabdian, dedikasi serta sinergitas, kerjasama dan dukungan semua pihak, agar kepengurusan PPNI Kota Sorong mampu melaksanakan tugas dan tanggung jawab dengan baik.
“Kita kesampingkan berbagai kepentingan yang akan menjadi penghambat perkembangan dan kemajuan organisasi ini,” pungkasnya.