Prabowo Subianto memperkenalkan sistem ekonomi Pancasila yang jalankan oleh Presiden Jokowi dengan sebuah nama yang unik yaitu #jokowinomik. Hal itu disampaikan oleh Prabowo dalam seminar kebangsaan dengan tema Strategi Transformasi Bangsa menuju Indonesia Emas 2045, yang bertempat di Jakarta belum lama ini.
Karena Prabowo melihat bahwa keberpihakan Jokowi kepada Industri dalam negeri sangat luar biasa, sebut saja PT Dirgantara Indonesia, PT PAL Indonesia, PT PINDAD adalah perusahaan milik rakyat Indonesia yang hari ini telah menjadi buah bibir nasional dan didunia, karena telah berhasil memproduksi berbagai alutsista dan diekspor ke berbagai negara didunia.
Misalnya PT PINDAD yang telah ditunjuk oleh pemerintah untuk memproduksi mobil operasional dan sebagai kendaraan taktis bagi TNI saat ini. Ada sebuah kisah dalam rencana produksi Mobil Maung yang diceritakan oleh Menteri Pertahanan Prabowo Subianto, bahwa memang hasil produksi dalam negeri harganya sedikit lebih mahal bila dibandingkan di luar negeri.
Prabowo bercerita bahwa beliau sempat ditawarkan fee 30 persen (Ratusan Miliar) oleh salah satu bos perusahaan dari total nilai proyek pengadaan kendaraan operasional, bila Prabowo menyetujui membeli dari negara asing.
Namun kecintaan terhadap tanah air dan kepada rakyat Indonesia dan komitmen Prabowo untuk tidak melakukan korupsi, Prabowo menolak tawaran tersebut.
Menurut Prabowo “tidak apa-apa” meskipun produksi dalam negeri lebih mahal tetap harus kita beli, karena jika kita belanja keluar negeri maka yang untung adalah bangsa lain.
Mengapa Prabowo ngotot untuk beli alutsista produksi dalam negeri, meskipun lebih mahal? Selain dukungan penuh dari Presiden Jokowi, juga adalah semua produk mobil ini dikerjakan oleh anak-anak Indonesia yang Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) lebih dari 65 persen.
Pabriknya juga ada Indonesia, dengan demikian ada lapangan kerja baru kepada anak-anak Indonesia. Jika pabriknya untung, juga keuntungan itu dinikmati secara merata oleh rakyat Indonesia sendiri.
Bagi para kartel dan kelompok neolib yang 1 persen dari populasi rakyat Indonesia tidak perlu gusar, takut dan merasa terancam. Sebab sistem ekonomi Pancasila tidak akan memiskinkan anda dan tidak akan merampas kekayaan anda. Anda akan tetap bisa melanjutkan usaha dengan baik dan aman di Indonesia.
Sistem Ekonomi Pancasila (JokowiNomik dan Prabowonomik) adalah usaha untuk adanya pemerataan kekayaan Indonesia secara lebih luas dan bagi seluruh masyarakat Indonesia, sebab mahzab ekonomi trickel down terbukti gagal mensejahterakan rakyat dibelahan dunia barat.
Seperti inilah seharusnya jalan berpikir yang dimiliki oleh semua Elit Politik dan Elit Penguasa di Indonesia yang telah dan sedang berkuasa saat ini.
*JokowiNomik dan Prabowonomik* adalah *Ekonomi Jalan Tengah* untuk menciptakan kemakmuran, kesejahteraan dan keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia. Sehingga dengan demikian Ekonomi bangsa Indonesia akan semakin kuat menuju #Indonesia_Emas_2045
Oleh: Otniel Homer