Berita  

Angka Stunting Tembus 700 Lebih, Dinkes Papua Bara Daya Gandeng Unicef dan WHO Turunkan Prevalensi

Kepala Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat Daya DR Naomi Netty Howay, SKM, M.Kes merincikan, jumlah angka stunting di Provinsi Papua Barat Daya sampai hari ini sebanyak 30 persen dari jumlah penduduk.

“Jumlah stunting di Papua Barat Daya masih tinggi diatas rata-rata, setiap bulan angka tersebut bergerak naik atau turun. Sampai hari ini angka stunting mencapai 700 lebih anak. Dari lima kabupaten dan kota yang ada di Provinsi Papua Barat Daya, jumlah angka stunting terbanyak ada di Kota Sorong,” ungkapnya saat ditmeui BalleoNEWS di Kantor Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat Daya, Selasa (29/8/2023).

Untuk menurunkan angka prevalensi stunting di Provinsi Papua Barat Daya yang masih sangat tinggi, kata Naomi, maka Dinas Kesehatan Provinsi Papua Barat Daya sejak terbentuk langsung bekerja sama dengan Unicef dan WHO Provinsi Papua Barat, dengan menggelar serangkaian kegiatan di Provinsi Papua Barat Daya.

“Salah satunya yaitu menggelar workshop tentang gizi buruk, yaitu bagaimana kita semua stakeholder yang ada mulai dari ikatan profesi seperti Ikatan Bidan, Ikatan Dokter Indonesia, pendidikan PAUD diKota dan Kabupaten Sorong sama-sama berdiskusi dalam bentuk forum grup diskusi untuk bersinergi mengatasi masalah gizi buru baik edukasinya, tapi juga penguatan kapasitas sumber daya manusianya agar sama-sama mengeroyok masalah gizi buruk supaya stunting di Provinsi Papua Barat Daya bisa diturunkan untuk prevalensinya,” bebernya.

Lanjut Naomi, untuk menurunkan angka prevalensinya, di Provinsi Papua Barat Daya sudah mulai membentuk pokja dan satgas serta sudah mulai melaksanakan 8 kegiatannya bersama Kepala Daerah di Papua Barat Daya dan juga Pimpinan OPD di Provinsi.

Gemar makan ikan di Papua Barat Daya

“Masing-masing dinas teknis di kabupaten dan kota yang ada di Provinsi Papua Barat Daya juga sudah menganggarkan untuk melaksanakan kegiatan ini menurunkan angka prevalensi stunting dengan bekerja sama dengan PKK,” pungkasnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *