Proses lelang yang dilakukan BBKSDA Papua Barat belum lama ini dikeluhkan salah satu pengusaha lokal asli Papua dari PT Cimendang Sakti Trakindo yang diketahui bernama Absolom.
Menurutnya, jika ada yang ganjil saat akhir penentuan pemenang tender pembangunan Kampus II SMK Kehutanan Manokwari yang berlokasi di Sorong, Papua Barat Daya.
“Ada kejanggalan dalam proses lelang yang dilakukan BBKSDA Papua Barat. Tender senilai enam puluh tujuh miliar itu sejak awal berjalan normal, namun saat klarifikasi dan pembuktian berkas serta dokumen ada yang ganjil,” ungkapnya saat dihubungi awak media melalui saluran telepon, Sabtu (27/8).
Dibeberkan Absolom, keganjilan pertama yang dirasakan yaitu dari 3 perusahaan yang lolos sampai tahap akhir yaitu PT Murni, PT Relis dan PT CST, waktu pembuktian antara PTnya dengan PT Relis sangat berbeda jauh dilakukan oleh Pokja Balai Kehutanan BBKSDA pada 11 Agustus 2023.
“Pembuktian biasa dilakukan sesuai undangan, maksimal 2 jam. Tapi PT Relis dari pagi pukul 08.00 sampai 22.00 WIT, tidak sesuai jam kantor,” ujarnya.
Keganjilan kedua, sambungnya, yaitu dilakukannya kembali pembuktian pada tanggal 24 Agustus 2023. Dimana usai pembuktian langsung keluar pemenang tender.
“Isu yang berkembang di kalangan kami kontraktor, pemenang ini adalah bawaan ketua dan sekretaris panitia pokja. Ada indikasi kerabat mereka dikasih waktu lebih untuk membenahi administrasi. Ini jelas sarat akan nepotisme,” bebernya.
Oleh karena itu, dengan tegas Absolom meminta kepada pihak Kepolisian dan Kejaksaan untuk dapat menyelidiki proses tender di BBKSDA tersebut karena terindikasi ada kecurangan dan nepotisme.
“Kami berharap sebagai kontraktor asli Papua, kami juga diberikan kesempatan dan ruang untuk dapat bersaing dengan kontraktor lain. Kami juga minta transparansi terkait alasan PT Relis yang memenangkan tender tersebut, padahal kami tahu sendiri mereka banyak kekurangannya dibandingkan kami,” tegasnya.
Sementara itu, salah satu pokja yang dihubungi awak media melalui saluran telepon belum bisa dihubungi hingga saat ini, karena handphonenya dalam keadaan non aktif.