269 Atlet Tinju se-PBD Ikut Kejuaraan Tinju Amatir Rebut Piala Bergilir AFU Cup I Tahun 2023

Sebanyak 27 sasana yang ada di kabupaten/kota se-Provinsi Papua Barat Daya mengirimkan utusan mereka, untuk mengikuti kejuaraan tinju amatir yang dilaksanakan Pertina Provinsi Papua Barat Daya.

Kejuaraan tinju amatir Provinsi Papua Barat Daya yang memperebutkan piala bergilir Piala AFU I Tahun 2023, dibuka secara resmi oleh Ketua Umum KONI Papua Barat Daya Mohammad Musa’ad, bertempat di Gedung Yonif RK 762/VYS, Jumat (25/8/2023).

Ketua Umum Pertina Provinsi Papua Barat Daya Abdul Faris Umlati mengatakan, jumlah peserta yang telah mendaftar dalam kejuaraan tinju amatir piala AFU Cup I tahun 2023 sebanyak 269 atlet tinju, yang berasal dari 27 sasana yang ada di kabupaten/kota di Provinsi Papua Barat Daya.

“Kejuaraan tinju amatir AFU Cup I bukan saja diikuti atlet tinju pria, tapi juga ada perebutan kelas untuk atlet putri. Ini merupakan hal yang luar biasa, saya mau sampaikan bahwa di Papua Barat Saya juga tidak ketinggalan untuk atlet putri tinju,” ungkapnya.

Pasca dilantik sebagai Ketua Pertina Provinsi Papua Barat Daya, sambungnya, ada beberapa program kerja yang dilakukan. Misalnya mengirim 20 atlet tinju yang nanti ikut bertanding di PON XXII.

Ketua Pertina Provinsi Papua Barat Daya Abdul Faris Umlati

Ketua Pertina Papua Barat Daya berharap kuota atau jumlah atlet tinju dari Provinsi Papua Barat Daya bisa diakomodir sebanyak mungkin, untuk ikut bertanding di PON tahun 2024.

“Provinsi Papua Barat Daya mengirim sebanyak 20 atlet tinju. Karena merupakan daerah pemekaran baru, kita diberikan tiket tol tanpa melakukan pra PON. Namun demikian, kita sudah melakukan TC,” ujarnya.

Menurut AFU, kejuaraan tinju di Papua Barat Daya sudah fakum selama 10 tahun.

“Kita mau kejuaraan ini berjalan dengan baik, untuk dapat menyalurkan bakat para atlet. Kita merangkul para atlet dalam event bergengsi ini, supaya jati diri dan identitas petinju dapat lebih meningkat. Melalui event ini kita memberikan motivasi kepada mereka,” bebernya.

Lanjutnya, pada kejuaraan tinju amatir piala AFU Cup I, pihaknya membawa wasit hakim dari Manokwari dan Jayapura. Pihaknya juga telah melaksanakan pelatihan untuk wasit hakim selama dua hari.

“Kejuaraan ini hanya ingin memberikan suatu konsentrasi terhadap para manager, pelatih dan juga atlet untuk bisa menyalurkan bakat dan kemampuannya di kejuaraan AFU Cup I. Hari ini hanya pembukaan, untuk pertandingannya akan dilaksanakan beberapa hari kedepan setelah dilakukan koordinasi lebih lanjut. Karena Gedung Batalion yang sudah disewa, akan digunakan untuk kegiatan militer,” tegasnya.

Ketua Pertina PBD optimis atlet tinju dari Provinsi Papua Barat Daya akan juga mengikuti ajang pertandingan atau kejuaraan di tingkat nasional dan juga tingkat International.

“Saya berharap semua komponen masyarakat yang ada melihat kejuaraan tinju amatir AFU Cup sebagai sesuatu yang profesional. Sisihkan semua persoalan yang ada, mari kita dukung kejuaraan ini dengan baik. Karena kita bertanggung jawab terhadap para atlet tinju yang ada di Provinsi Papua Barat Daya,” harapnya.

Sementara itu, Ketua Umum KONI Provinsi Papua Barat Daya Mohammad Musa’ad memberikan apresiasi dan penghargaan kepada Pertina Provinsi Papua Barat Daya, yang sudah cepat mengambil inisiatif untuk melakukan karya-karya besar. Misalnya dengan menggelar kejuaraan tinju amatir dan juga pelatihan untuk para wasit hakim.

Sejak dulu Papua dikenal sebagai gudangnya atlet olahraga, yang tidak hanya berkontribusi di Irian Jaya pada waktu itu tapi juga berkontribusi di negara Indonesia. Atlet dari tanah Papua ini tidak hanya berprestasi di tingkat nasional, tapi juga tingkat internasional. Inilah yang harus dijaga dan dipertahankan, “harapnya.

Oleh karena itu, kata Musa’ad, semangat ini harus terus digelorakan dan dikembangkan meski dengan keterbatasan yang dimiliki.

“Jadi tidak ada alasan tempat tidak bagus kemudian berhenti, tetap dilaksanakan sambil dibenahi kekurangan yang ada di sana sini,” tutupnya.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *