Berita  

Kabupaten Maybrat Terima DBH Migas Rp 19 Miliar Lebih, Bernhard: Peruntukan Bidang Pendidikan, Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya kembali mendistribusikan Dana Bagi Hasil (DBH) Migas Otsus triwulan ketiga kepada setiap Kabupaten dan Kota se-Provinsi Papua Barat Daya.

Proses pendistribusian DBH Migas Otsus tertuang dalam Surat Keputusan Gubernur Papua Barat Daya Tentang Pembagian DBH Migas kepada Kabupaten-Kota se-Provinsi Papua Barat Daya, yang diserahkan langsung oleh Penjabat Gubernur Papua Barat Daya Mochammad Musa’ad kepada masing-masing kepala daerah, bertempat di Swiss-belhotel Sorong, Selasa (8/8/2023).

Untuk triwulan ketiga, Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Maybrat mendapat pembagian Dana Bagi Hasil (DBH) Minyak Bumi dan Gas (Migas) Otonomi Khusus sebesar Rp 19.936.684.278. Dengan rincian DBH SDA Minyak Bumi sebesar Rp 3.782.916.060 dan DBH SDA Gas Bumi sebesar Rp 16.153.768.218.

Penjabat Bupati Maybrat Bernhard Rondonuwu

Penjabat Bupati Maybrat Bernhard Rondonuwu mengatakan, DBH Migas Otsus peruntukkannya sudah jelas sesuai arahan Penjabat Gubernur PBD Mochammad Musa’ad.

“Sesuai arahan Pj Gubernur, peruntukan DBH Migas sudah jelas sesuai dengan Mandatory spending. Yaitu untuk kesehatan, pendidikan, infrastruktur serta pemberdayaan masyarakat,” ungkap Pj Bupati Maybrat, saat ditemui di Swiss-belhotel Sorong, Selasa (8/8/2023).

Dibeberkan Pj Bupati Maybrat, DBH Migas untuk bidang pendidikan diperuntukkan untuk program metode belajar gasing.

“Saat ini kita sedang menggalakkan program metode belajar gasing. Program ini diharapkan bisa membuat anak-anak Maybrat lebih pintar berhitung. Kami juga sedang menyiapkan lokakarya untuk sekolah terluar, terpinggir dan terdalam (3T) supaya bisa mendapat pendidikan layak dan sama,” ujarnya.

Diakui Bernhard, di Kabupaten Maybrat saat ini masih kekurangan guru dan juga kualitas guru masih kurang. Sehingga pihaknya sedang mencari format yang baik supaya pendidikan di Maybrat maju.

Untuk bidang kesehatan, sambungnya, dalam waktu dekat pihaknya akan mengaktifkan puskesmas-puskesmas yang belum digunakan. Dimana ada empat distrik yang memang besar, disitu akan difokuskan pengembangan puskesmas.

“Puskesmas ini akan diaktifkan, sehingga pelayanan kesehatan berjalan merata. Ini akan menjadi puskesmas rujukan di empat wilayah besar yakni Ayamaru, Aitinyo, Aifat dan Mare. Untuk memperkuat itu, kita akan menambah dokter umum dan spesialis,” bebernya.

Lanjutnya, Pemkab Maybrat juga saat ini fokus untuk membangun infrastruktur jalan di Maybrat. Hal ini dilakukan agar seluruh kampung bisa terkoneksi sesuai permintaan masyarakat, minimal dengan kondisi fungsional.

“Sementara untuk pemberdayaan masyarakat, kami akan menyelesaikan hak kepemilikan tanah. Termasuk batas wilayah antar kampung juga akan diclearkan. Itu peruntukan DBH Migas sesuai mandatory spendingnya,” pungkas Pj Bupati Maybrat.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *