Sebanyak 41.930 siswa yang ada di Provinsi Papua Barat Daya mendapatkan bantuan Program Indonesia Pintar (PIP).
Bantuan PIP yang diterima siswa di Provinsi Papua Barat Daya, merupakan aspirasi dari anggota Komisi X DPR RI Robert Joppy Kardinal.
Anggota Komisi X DPR RI Robert Joppy Kardinal mengatakan, untuk tahun 2023 sebanyak 41.930 siswa di Papua Barat Daya yang menerima bantuan Program Indonesia Pintar (PIP).
“Tahun 2023 bantuan PIP diberikan kepada 22.847 siswa SD, 10.061 siswa SMP, 8.522 siswa SMA/SMK dan 500 mahasiswa untuk program KIP. Jadi total yang menerima bantuan PIP di Provinsi Papua Barat Daya tahun 2023 sebanyak 41.930 siswa,” ungkapnya saat Launching Penerima Program Indonesia Pintar (PIP) Aspirasi Robert Joppy Kardinal (Komisi X DPR RI) se-Papua Barat Daya, yang berlangsung di halaman SMKN 1 Kota Sorong, Jumat (16/6).
Dikatakan Robert, untuk tahun 2023 hampir 100 persen yang menjadi aspirasinyandalam Program Indonesia Pintar terpenuhi atau tercapai.
“Suatu negara atau kota bisa maju kalau pendidikannya maju. Di komisi sepuluh banyak program yang tidak sampai ke masyarakat,” ujarnya.
Diakui Robert, tahun sebelumnya yakni 2021 dan 2022 jumlah penerima bantuan PIP di Provinsi Papua Barat Daya sedikit. Hal ini dikarenakan banyak kendala yang ditemui dalam program PIP, kendala tersebut menyangkut persoalan administrasi yaitu Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan data Dapodik.
Lanjut Robert, tidak semua siswa bisa mendapatkan bantuan PIP, karena ada syarat dan kriteria. Misalnya program ini tidak diberikan kepada siswa yang orangtuanya berstatus pegawai negeri, TNI dan Polri. Hal ini karena ASN, TNI dan Polri sudah mendapatkan gaji dengan standar minimum.
“Kemudian untuk penerima KIP maksimum dua tahun tamat dari SMA. Untuk program KIP, itu Pemerintah akan biayai kuliahnya sampai lulus. Mulai dari pembayaran SPP dan biaya hidup selama kuliah ditanggung oleh pemerintah. Sekarang yang tidak mampu, bisa melanjutkan pendidikan,” bebernya.
Dengan adanya bantuan PIP, anggota Komisi X DPR RI Robert Joppy Kardinal berharap anak-anak yang ada di Provinsi Papua Barat Daya bisa memanfaatkan program perintah dengan baik, agar cita-cita yang diimpikan bisa terwujud.
“Bersyukur negara kita yang besar mau memperhatikan pendidikan. Tanah Papua juga menyambut ini dan melaksanakan. Kita di papua jangan mau kalah dengan mereka yang ada di Jalarta atau di provinsi manapun. Karena kita di tanah Papua juga bisa,” tandasnya.
Sementara itu, Kepala Dinas Pendidikan Kota Sorong Yuli Atmini menyatakan, mewakili Pemkot Sorong khususnya Dinas Pendidikan berterima kasih kepada anggota Komisi X DPR RI Robert Kardinal yang telah membantu khususnya dalam pelaksanaan program PIP mulai dari tingkat SD, SMP dan SMA/SMK.
“Kami sangat mengharapkan tidak cuma program PIP, mungkin ada program-program yang lain untuk memajukan pendidikan di Kota Sorong. Mohon bantuannya untuk majunya mutu pendidikan di Kota Sorong,” harapnya.
Yuli Atmini juga berharap orangtua siswa yang pada umumnya banyak yang mengeluh biaya, maka dengan adanya bantuan PIP akan menyemangati orangtua untuk selalu mendorong anak-anak agar tetap melanjutkan sekolah.
“Jangan ada lagi anak-anak yang putus sekolah. Kalau kita berusaha pasti ada jalan. Orangtua jangan putus asa, karena masih ada jalan agar anak-anak bisa melanjutkan pendidikan,” pungkasnya.
Selain itu, beberapa orangtua siswa yang menerima bantuan PIP tidak lupa mengucapkan terima kasih kepada anggota Komisi X DPR RI Robert Joppy Kardinal yang telah memperjuangkan aspirasi, sehingga anaknya bisa mendapatkan bantuan PIP.
“Bantuan ini sangat membantu anak kami dalam melanjutkan pendidikannya. Terima kasih bapak Robert Kardinal,” pungkasnya.