Berita  

Polisi Tangkap 19 Simpatisan KNPB Tambrauw, Kapolres: 3 Ditetapkan Tersangka, 16 Dipulangkan

"Dari 19 orang yang diamankan, tiga orang ditetapkan sebagai tersangka dan enam belas orang lainnya dijadikan saksi dan sudah dipulangkan kembali ke keluarga masing-masing. Sementara Ketua KNPB Tambrauw inisial GY, saat ini masih diburu"

Polisi berhasil menangkap 19 orang simpatisan Komite Nasional Papua Barat (KNPB) sektor Tambrauw, di Kampung Sarwom, Distrik Bamusbama, Kabupaten Tambrauw, Papua Barat Daya, Jumat (9/6).

Penangkapan tersebut dilakukan, saat organisasi KNPB sektor Tambrauw ini melakukan deklarasi sekaligus pelantikan Badan Pengurus Komite Nasional Papua Barat (KNPB) sektor Tambrauw.

Kapolres Tambrauw AKBP Bendot Dwi Prasetyo menjelaskan, kronologi penangkapan terhadap 19 simpatisan KNPB sektor Tambrauw berawal dari informasi yang diperoleh, bahwa akan ada kegiatan deklarasi dan pelantikan Badan Pengurus Komite Nasional Papua Barat (KNPB) sektor Tambrauw.

“Jadi memang benar pada tanggal 9 Juni 2023 sekitar pukul 15.30 WIB bertempat di salah satu rumah warga yang berada di Kampung Sarwom, Distrik Bamusbama, Kabupaten Tambrauw, telah mengamankan kelompok yang melaksanakan deklarasi dan pelantikan Badan Pengurus Komite Nasional Papua Barat (KNPB) sektor Tambrauw ,” ungkap Kapolres Tambrauw saat memberikan keterangan pers, di Kota Sorong, Minggu (11/6).

Dikatakannya, penangkapan terhadap 19 simpatisan KNPB Tambrauw dilakukan oleh tim gabungan yang terdiri dari Polres Tambrauw dan Kodim 1810/Tambrauw.

“Kami tim gabungan yang terdiri dari Polres Tambrauw dan Kodim Tambrauw berhasil membubarkan kegiatan tersebut. Dalam kejadian tersebut, berhasil mengamankan 19 orang yang langsung dibawa ke Polsek Moraid untuk dilakukan pemeriksaan lanjutan, dalam rangka menemukan peran dari masing-masing dan juga untuk menentukan apakah lengkapi unsur pidananya,” ujarnya.

Berdasarkan hasil pemeriksaan, sambungnya, tiga orang ditetapkan sebagai tersangka masing-masing awal Inggris, Y dan WY.

“Dari 19 orang yang diamankan, tiga orang ditetapkan sebagai tersangka dan enam belas orang lainnya dijadikan saksi dan sudah dipulangkan kembali ke keluarga masing-masing. Sementara Ketua KNPB Tambrauw inisial GY, saat ini masih diburu,” bebernya.

Dibeberkan Kapolres, tiga orang yang ditetapkan sebagai tersangka memiliki peran masing-masing. Yaitu UK berperan sebagai Sekjen KNPB Wilayah Maybrat dan Sorong Raya. Dimana untuk peristiwa kemarin, UK merupakan inisiator yang mengumpulkan masyarakat dan juga mendoktrin serta merekrut masyarakat untuk masuk bergabung dengan kegiatan mereka.

Tersangka UK juga termasuk salah satu pentolan KNPB Maybrat. Hanya saja memang UK tidak masuk dalam DPO peristiwa di Kisor maupun di Jembatan. Namun kegiatan aksinya dan diselesaikan sebagai tokoh penting di KNPB Maybrat dan Sorong Raya. UK bertugas menyebarkan paham-paham separatis yang ingin menjual diri dari NKRI dan merdeka, serta merekrut anggota-anggota baru.

Kemudian peran awal Y berperan sebagai kurir atau intelijen, dalam struktur organisasi KNPB Tambrauw yang baru dibentuk.

Sementara tugas WY, katanya, berperan sebagai tenaga keamanan yang bertugas menjaga keamanan saat kegiatan deklarasi berlangsung.

“Ketiga dakwaan tersebut diancam melakukan tindak pidana makar dan melanggar pasal 106 KUHP. Sementara 16 orang lainnya, kami tetapkan sebagai saksi dan sudah dikembalikan kepada keluarga masing-masing,” imbuhnya.

Lanjut Kapolres, situasi di Bamusbama pada khususnya dan pada umumnya di wilayah hukum Kabupaten Tambrauw sampai saat ini sudah aman dan kondusif, serta tidak ada ancaman dari pihak manapun terhadap siapapun juga.

“Kami aparat TNI Polri menjamin keamanan yang ada di Tambrauw,” tegasnya.

Soal adanya informasi yang beredar kalau ada ancaman dari kelompok KKB atau kelompok lain terhadap tenaga kesehatan yang bertugas di Tambrauw, tambah Kapolres, itu tidak benar.

Diakuinya, diberitahukan sudah mengecek langsung dan mengkonfirmasi di lapangan, bahwa memang benar sekitar tanggal 5 Juni 2023 ada nakes yang mau turun ke Sorong karena mereka kehabisan BBM sebenarnya.

“Bertepatan dengan ada kegiatan ini, maka itu disangkutpautkan. Nakes memang ada yang mau turun ke Sorong, karena masalah operasional mereka,” tandas Kapolres.

Tidak hanya itu, Kapolres Tambrauw juga menjelaskan, saat pengamanan pembubaran kegiatan deklarasi KNPB di Distrik Bamusbama, Kabupaten Tambrauw, TNI-Polri melakukan sesuai dengan SOP dan prosedur.

“Disana kami tidak melakukan pengrusakan terhadap barang maupun rumah masyarakat di Bamusbama. Jadi semua yang dibawa adalah barang bukti yang terkait dengan kegiatan deklarasi KNPB sektor Tambrauw,” ucapnya.

KNPB, sambungnya, merupakan organisasi yang lebih bergerak pada masalah diplomasi dan menyebarkan paham-paham separatis. Dimana dengan terbentuknya KNPB Tambrauw, mereka berencana akan menyebarkan paham-paham separatis untuk keluar dan berbaur diri dari NKRI.

“Untunglah kami TNI Polri sudah mengetahui dari awal dan menghentikan kegiatan ini, dengan memproses hukum orang-orang yang terlibat di dalamnya. Sehingga paham ini tidak sampai tersebar luas di Kabupaten Tambrauw. KNPB ini asalnya dari Kabupaten Maybrat dan memang terafiliasi langsung disana,” akunya .

Sehubungan dengan peristiwa tersebut, tambah Kapolres, maka diminta akan mengintensifkan melakukan pengamanan di Kabupaten Tambrauw, yakni dengan melakukan patroli-patroli terutama patroli biologi yang berhubungan langsung dengan masyarakat.

“Tidak ada personel tambahan dan kita maksimalkan aparat keamanan yang ada, baik dari Polres Tambrauw, Kodim Tambrauw maupun dari Satgas yang sudah ada di Kabupaten Tambrauw. Kita akan tingkatkan dan laksanakan patroli gabungan secara bersama-sama,” pungkasnya.

Sementara itu, Dandim 1810/Tambrauw Letkol Inf Sugiharto menyatakan, orang-orang yang kemarin ikut-ikutan dan masuk menjadi anggota KNPB Tambrauw sudah salah jalan.

“Puji Tuhan telah mengambil langkah-langkah cepat dan tepat, sehingga kita bisa ajak kembali ke koridor jalan yang benar. Mereka sebenarnya mencinta NKRI, termasuk masih cinta Pancasila. Hanya mungkin beberapa yang harus diambil tindakan tegas dan diambil langkah-langkah penegakan hukum sesuai dengan Ketentuan peraturan-undangan yang berlaku. Ini upaya dari luar sebenarnya, karena masyarakat Bamusbama sebenarnya orang-orang yang cinta damai. Secara umum situasi di Tambrauw aman dan kondusif, kita menjamin itu. Pada saat ini sudah dijaga dan sifatnya temporari oleh Satgas Yonif 623, “tambah Dandim.

Writer: IriantiEditor: Irianti

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *