Berita  

Komisi X DPR RI dan Kemendikbudristek Sosialisasi Implementasi Kurikulum Merdeka di Kota Sorong

Anggota Komisi X DPR RI Robert Joppy Kardinal bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan Republik Indonesia menggelar Workshop Pendidikan, yang berlangsung di Rylich Panorama Hotel Sorong, Sabtu (10/6)

Anggota Komisi X DPR RI Robert Joppy Kardinal bekerja sama dengan Kementerian Pendidikan Republik Indonesia menggelar Workshop Pendidikan, yang berlangsung di Rylich Panorama Hotel Sorong, Sabtu (10/6).

Workshop pendidikan yang diikuti ratusan guru mulai dari tingkat PAUD, TK dan SD se-Kota Sorong ini membahas tentang implementasi kurikulum merdeka dalam mendukung pemulihan pembelajaran.

Anggota Komisi X DPR RI Robert Joppy Kardinal mengatakan, kurikulum merdeka merupakan program baru dari Kementerian Pendidikan, Kebudayaan dan Ristek yang harus terus disosialisasikan bahkan sampai ke daerah.

“Kurikulum merdeka merupakan hal baru yang harus terus disosialisasikan sampai ke daerah-daerah, agar penerapannya dilakukan sesuai dengan apa yang diharapkan,” ungkapnya kepada BalleoNEWS.

Menurut Robert, Komisi X DPR RI sangat mendukung implementasi kurikulum merdeka yang menjadi kebijakan Kemendikbudristek.

Dikatakannya, kurikulum merdeka merupakan pembelajaran kontekatual yang dirancang dengan prinsip penyederhanaan, fleksibilitas dan berkeadilan serta fokus pada pelayanan peserta didik.

“Dalam bimtek kali ini, materi yang diberikan yaitu bagaimana menjelaskan tentang program-program kurikulum merdeka. Karena ini program baru yang dibuat Kemendikbudristek, maka mau tidak mau semua sekolah di Papua Barat Daya khususnya harus menerapkan program kurikulum merdeka dalam proses pembelajaran,” tegasnya.

Hal ini penting, katanya, karena sekarang sudah mengikuti kemajuan global. Sehingga kurikulum merdeka merupakan salah satu metode pembelajaran yang mengajarkan siswa untuk belajar mandiri dan bebas, dengan mengeluarkan talenta yang dimiliki.

“Kurikulum merdeka diterapkan untuk meningkatkan kreativitas siswa dan guru. Harapannya sosialisasi kurikulum merdeka ini bisa terus dilakukan, agar penerapannya bisa sesuai dengan apa yang diharapkan dalam program tersebut,” pungkasnya.

Writer: IriantiEditor: Irianti

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *