Berita  

SMPN 2 Kota Sorong Gelar Pelepasan Peserta Didik Kelas IX, Berikut Pesan Kepala Dinas Pendidikan

Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 Kota Sorong menggelar kegiatan Pelepasan Peserta Didik kelas IX, yang berlangsung di halaman sekolah SMPN 2, Jumat sore (26/5)

Sekolah Menengah Pertama Negeri (SMPN) 2 Kota Sorong menggelar kegiatan Pelepasan Peserta Didik kelas IX, yang berlangsung di halaman sekolah SMPN 2, Jumat sore (26/5).

Menariknya dalam acara tersebut, beberapa siswa kelas IX tampak menggunakan pakaian kebaya.

Pelepasan atribut siswa kelas IX SMPN 2 Kota Sorong oleh Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sorong Yuli Atmini, foto: Yanti/BalleoNEWS

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sorong Yuli Atmini menyatakan, pengumuman kelulusan adalah menjadi suatu bukti kesungguhan dan perjuangan dari para siswa.

“Berkat dukungan dari orangtua dan para guru, kita berharap para siswa yang mengikuti ujian bisa lulus semuanya,” ungkapnya.

Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Sorong Yuli Atmini

Dikatakan Yuli, bagi siswa kelas 3 SMP yang akan melanjutkan pendidikan ke jenjang berikutnya, harus memilih jurusan dan sekolah yang sesuai dengan keinginan, minat dan bakat siswa.

“Pilihlah jurusan dan sekolah yang sesuai dengan keinginan, minat dan bakat siswa,” tegasnya.

Tidak hanya itu, Kadis Pendidikan juga menyampaikan dirinya belum bisa memastikan dan menghitung berapa tingkat kelulusan SMP tahun 2023. Hal ini karena, pengumuman kelulusan belum dilakukan sehingga pihak sekolah belum melaporkan hasilnya kepada Dinas Pendidikan.

“Kita belum bisa menghitung, karena dari sekolah belum melaporkan kepada Dinas Pendidikan berapa jumlah siswa yang lulus di sekolahnya masing-masing. Nanti setelah semua pengumuman kelulusan, kemudian pihak sekolah melapor ke dinas pendidikan baru bisa dihitung berapa persen tingkat kelulusan di Kota Sorong,” ujarnya.

Lebih lanjut dikatakan Yuli, jumlah siswa SMP di Kota Sorong yang mengikuti ujian tahun 2023 sekitar 10.000 orang.

Sementara itu, Kepala SMPN 2 Kota Sorong Arif Abdullah Husain mengatakan, profil SMP Negeri 2 setiap tahun mengalami perubahan-perubahan berkat dukungan dari semua pihak khususnya keluarga besar SMP Negeri 2.

“SMPN 2 sekarang memiliki 28 rombel, dimana dua rombel masih menggunakan laboratorium IPA dan Matematika. Kami berharap kedepan akan ada lagi pembangunan, sehingga nantinya sarana prasarana yang berkaitan dengan rombel bisa disiapkan oleh pemerintah,” bebernya.

Meskipun SMPN 2 Kota Sorong masih kekurangan ruangan rombel, sambungnya, tapi hal tersebut masih bisa diatasi. Lanjut Arif, dirinya bersyukur berkat perjuangan dari Kepala Dinas Pendidikan, sehingga aula yang menjadi impikan dari semua sudah ada dan sudah dimanfaatkan oleh keluarga besar SMPN 2 termasuk masyarakat di Kelurahan Pal Putih.

“Peserta didik yang terdaftar sesuai dengan dapodik sebanyak 316 orang, tapi yang mengikuti ujian sebanyak 313 orang dan 3 siswa tidak mengikuti ujian. Kalau tiga orang tidak mengikuti ujian, otomatis karena itu menjadi kriteria dari pada kelulusan sehingga sudah pasti 3 siswa tersebut dinyatakan tidak lulus, karena tidak mengikuti ujian,” tegasnya.

Menurut Arif, yang menentukan siswa itu lulus atau tidak bukan kepala sekolah, tapi berdasarkan rapat dewan guru. Itu hak sepenuhnya rapat dewan guru dan tidak boleh di intervensi oleh kepala sekolah.

“Kalau sampai tidak lulus, tanyakan pada rapat dewan guru. Kita berdoa mudahan semua yang ikut ujian lulus, karena dari tahun ke tahun ada perubahan sikap dan ini yang menjadi kelebihan dari pada SMPN 2. Sangat luar biasa siswanya tidak macam-macam. Awalnya macam-macam, tapi sekarang sudah berkurang,” tandasnya.

Writer: IriantiEditor: Irianti

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *